Maksimalkan Potensi Tambak Garam NTT, KKP Latih Petambak Garam Kupang

Kamis, 16 Juni 2022 | 00:00:00 WIB


Kabadan


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi bersama Edward Tannur, S.H, Anggota Komisi IV DPR RI selenggarakan Pelatihan Peningkatan Kualitas Garam Bagi Masyarakat di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 15 Juni 2022.

 

“Di tahun 2022, KKP menyiapkan sejumlah program unggulan yang ditujukan untuk meningkatkan nilai investasi di wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil melalui Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) dan perizinan berusaha di subsektor pengelolaan ruang laut. untuk memberikan perlindungan dan meningkatkan pemberdayaan petambak garam, KKP menjalankan program peningkatan garam produksi sebesar 1,5 juta ton yang difokuskan pada peningkatan produksi dan kualitas garam, serta dengan penambahan nilai tukar petambak garam (NTPG) menjadi 101,25. Program tersebut didukung dengan kegiatan integrasi pegaraman, revitalisasi Gudang Garam Rakyat, pembangunan Gudang Garam Nasional, serta learning business center,” tutur Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta dalam sambutannya.

 

Nyoman juga menyatakan bahwa potensi luas area tambak garam di wilayah Kabupaten Kupang, NTT diperkirakan mencapai 10.000 Ha. Potensi area tambak di Kabupaten Kupang dinilai mampu memenuhi kebutuhan garam nasional dengan luas areal yang tersebar di beberapa desa seperti Bipolo, Sulamu, Baubau, Merdeka, Oebelo dan Tanah Merah. Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah produksi garam dengan kualitas baik namun saat ini produksi usaha garam milik masyarakat di Kabupaten Kupang semakin berkurang dikarenakan tambak garam mengalami kerusakan pasca badai seroja beberapa waktu lalu. Sehingga perlu dilakukan perlindungan bagi petambak garam. Melalui Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat, yang selanjutnya disebut PUGaR. Program nasional ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petambak garam rakyat dan membuka lapangan usaha guna mendukung pertumbuhan ekonomi berdasarkan potensi sumber daya kelautan.

 

“Bahwa kita Indonesia terlebih khusus di NTT memiliki potensi yang luar biasa, kaya akan sumber daya alam, tetapi kami masih kekurangan sumber daya manusia. Dengan program bimtek, peningkatan kualitas garam ini adalah jawaban aatas kebutuhan yang hakiki dari masyarakat petani atau petambak garam di NTT,” tutur Edward Tannur, Anggota Komisi IV DPR RI dalam sambutannya saat membuka kegiatan pelatihan.

Edward Tannur

“Kita menyadari hal-hal yang sederhana ini perlu bahu membahu untuk menggalakkan program- program yang memang diarahkan kedepan agar kita generasi berikutnya jangan bertumbuh kerdil, fisik dan otaknya tidak mengalami pertumbuhan yang normal. Untuk itu seetiap tahun dari KKP selalu berupaya, berinovasi untuk memberikan bantuan bantuan dan  manfaat dari bantuan itu agar bisa ditangkap dan dikerjakan sebaik mungkin, karena pemerintah pusat sangat memberikan perhatian kepada masyarakat terutama di NTT,” tambah Edward Tannur.

 

“Pada tahun 2022 KKP menetapkan kebijakan dan program penangkapan ikan terukur, pembangunan Kampung Nelayan Maju, pembangunan kampung budidaya berbasis kearifan lokal,  dan pengembangan budidaya berbasis komoditas unggulan ekspor. Sejalan dengan program prioritas KKP tersebut pelatihan ini mendukung perbaikan rantai nilai dari hulu ke hilir. BRSDM melalui kegiatan pelatihan terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam upaya pencapaian program tersebut. BRSDM melalui Balai-Balai Pelatihan akan terus mendampingi masyarakat perikanan dengan kegiatan diseminasi pelatihan serta penyuluhan untuk mentransfer ilmu kepada para pelaku utama,” kata Kepala BRSDM.

 

I Nyoman Radiarta juga menyatakan harapannya agar peningkatan kualitas garam ini dapat diaplikasikan oleh peserta dan dapat dikembangkan untuk meningkatkan keahlian untuk menjadi bekal munculnya wirausaha-wirausaha baru (start up) melalui e – commerce dibidang perikanan dan kelautan. Peserta juga diharapkan dapat merangkul pelaku usaha perikanan lainnya untuk melakukan usaha di bidang perikanan sehingga dapat turut membangun perekonomian perikanan nasional.

Pelatihan Garam

“Dengan terselenggaranya pelatihan ini, kami mengucapkan terima kasih  yang  sebesar-besarnya kepada Bapak Edward Tannur, S.H. yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini, dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Perikanan serta pihak-pihak terkait atas dukungannya sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancer,” tutup Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta di akhir sambutannya.

Sumber:

KKP WEB BPPSDMKP

Logo Logo
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
Telp : 021 3519070 (Hunting) Fax : 021 3513287 Email : bppsdm@kkp.go.id
Gedung Mina Bahari III, Lantai 6 & 7, Jalan Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta 10110

Media Sosial

PENGUNJUNG

145692

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI