Kolaborasi KKP – Korea Perkuat SDM Kelautan Lewat Program Beasiswa KIOTEC
Senin, 4 Agustus 2025
JAKARTA, (4/8) - Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali menunjukkan komitmen bersama meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui kerja sama strategis dengan Republik Korea dalam program beasiswa Korea–Indonesia Ocean Technology Capacity Enhancement Actions (KIOTEC-CEA).
Sebagai bagian dari aksi resmi United Nations Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021–2030), program ini kembali menunjukkan dampak nyatanya melalui penyelenggaraan Seminar Tesis Awardee Magister yang digelar di Jakarta belum lama ini. Seminar ini menjadi ajang penting bagi para penerima beasiswa untuk mempresentasikan capaian dan kemajuan riset tesis mereka di bidang kelautan.
Proyek KIOTEC-CEA yang dijalankan oleh Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) melalui Korea–Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), bertujuan untuk meningkatkan kapasitas teknis dan akademik generasi muda Indonesia.
Melalui program beasiswa magister, pelatihan, riset kolaboratif, hingga pertukaran peneliti muda (Early Career Ocean Professionals/ECOPs), sebanyak 40 mahasiswa telah mengikuti pendidikan di enam perguruan tinggi mitra, yaitu ITB, UNDIP, UNHAS, UGM, UNPATTI, dan IPB.
Dalam seminar tersebut, 12 mahasiswa terpilih memaparkan hasil penelitian mereka yang mencakup berbagai topik penting seperti ekologi pesisir, teknologi perikanan, dan oseanografi terapan. Presentasi mereka dinilai oleh panelis yang terdiri dari akademisi, peneliti BRIN, universitas mitra, serta tamu internasional dari Pukyong National University, Korea Selatan.
Penilaian difokuskan pada kualitas substansi, metodologi yang digunakan, serta relevansi riset terhadap tantangan global bidang kelautan dan perikanan.
Kepala Pusat Pendidikan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) Alan F. Koropitan menyampaikan apresiasi dan dukungan atas sinergi yang telah terjalin. “Beasiswa KIOTEC bukan sekadar program pendidikan, melainkan simbol kepercayaan, kolaborasi, dan komitmen bersama dalam mendorong pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan,” ucap Alan dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Senin (4/8).
Direktur MTCRC sekaligus Manajer Proyek ODA, Park Hansan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam membangun kapasitas ilmiah bersama. “Kegiatan ini mencerminkan komitmen kami terhadap kolaborasi internasional yang berkelanjutan dan pengembangan kapasitas, dengan mendukung mahasiswa magister Indonesia serta menyelaraskan diri dengan kerangka keberlanjutan global di bawah inisiatif UN Ocean Decade,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Mawardi, menekankan pentingnya hasil riset dalam mendukung pengambilan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan.
“Beasiswa ini mencerminkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan kelautan dan membina calon pemimpin masa depan. Saya berharap mereka dapat membawa perubahan yang berarti dalam pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan,” ujar Mawardi.
Melalui kegiatan ini, BPPSDM KP meyakini bahwa kolaborasi strategis dengan mitra internasional seperti MTCRC dan KIOST akan terus memperkuat kapasitas SDM kelautan Indonesia, sekaligus mendorong kontribusi nyata dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada pengelolaan laut yang inklusif, produktif, dan berketahanan.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut penguatan kompetensi sumber daya manusia merupakan salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan program ekonomi biru di Indonesia. Pelaksanaan program itu untuk menjaga harmonisasi antara keberlanjutan ekosistem laut, pertumbuhan ekonomi, serta kehidupan sosial masyarakat.(ALP)
HUMAS BPPSDM
Humas BPPSDM
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141