JAKARTA (28/6) – Kementerian Kelautan dan Perikanan merotasi sejumlah pejabat unit pelaksana teknis (UPT) di lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM).

Rotasi ini untuk meningkatkan inovasi seiring transformasi nama BPPSDM dari yang sebelumnya Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM).

“Pelantikan dalam rangka memberikan refreshment mengikuti program-program yang ada, karena saya perhatikan Bapak/Ibu sekalian BPPSDM ini termasuk sangat stabil untuk menetapkan Kepala-Kepala UPT sudah lama. Bahkan sudah ada yang lama sekali Kepala UPT di suatu lokasi. Ini saatnya kita melakukan perpindahan atau tour of duty ke lokasi-lokasi lain sehingga harapannya nanti ke depan akan menambah atau melahirkan inovasi-inovasi baru yang dapat mendukung program-program KKP dan BPPSDM,” ungkap Kepala Badan I Nyoman Radiarta pada sambutannya saat pelantikan tersebut.

Menurut Nyoman, dengan adanya pertukaran atau pergantian pimpinan tersebut, tentunya akan menambah wawasan baru serta memberikan dan menumbuhkan peluang-peluang baru untuk membawa organisasi menjadi lebih baik.

“Jadi mari meningkatkan kinerja yang Bapak/Ibu sudah tuturkan selama ini, Karena ini merupakan tour of duty, jadi saya akan memberlakukan di BPPSDM ini tidak akan lama-lama Kepala-Kepala UPT bercokol disatu tempat. Karena sudah terlalu lama, saya mengamati bisa jadi inovasinya sudah buntu, sudah tidak keluar lagi dan sudah merasa, ya sudah seperti itu saja, jadi tidak ada lagi gebrakan-gebrakan lain yang dimunculkan. Oleh sebab itu saya kira saatnya transformasi kelembagaan, baik itu di KKP ataupun di BRSDM yang menjadi BPPSDM. Ini merupakan suatu tempat kita untuk melakukan pembenahan-pembenahan organisasi dan kelembagaan untuk mencapai peningkatan kinerja yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nyoman menyampaikan dalam mendukung program strategis KKP yang berlandaskan pada ekonomi biru, BPPSDM mencanangkan dua program terobosan, yaitu Vocational Goes to Actors (VOGA) dan Smart Fisheries Village (SFV). VOGA dilaksanakan melalui transformasi pendidikan vokasi melalui pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII) serta revitalisasi pelatihan dan sertifikasi kelautan dan perikanan serta optimalisasi peran penting penyuluh. Adapun SFV memiliki dua konsep, yakni SFV berbasis Desa dan SFV berbasis UPT.

“Saya yakin Bapak/Ibu sudah paham VOGA dan SFV di luar kepala. Yang saya mau lihat bukan program tersebut sebatas catatan di kertas, tapi bagaimana kita mengimplementasikan di lapangan. Mari dengan adanya pimpinan yang baru tersebut, mari kita berkreasi bersama untuk menyukseskan program BPPSDM dan KKP,” kata Nyoman.

Ia mengatakan, pihaknya selalu me-review kinerja UPT. Ia berharap dengan pergantian pimpinan ini membawa semangat dan aura baru yang positif bagi pencapaian yang lebih baik di BPPSDM. Kinerja yang lebih baik dan inovasi-inovasi baru sangat ditunggu untuk kemajuan Bersama.

Adapun pejabat yang dilantik lingkup Balai Riset yaitu Kepala Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Rezki Antoni S, Kepala Balai Riset Perikanan Laut (BRPL) Luthfi Assadad, Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPP) A. Indra Jaya Asaad, Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi, Kepala Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Joni Haryadi D, dan Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Agus Cahyadi.

Pejabat yang dilantik lingkup Loka Riset yaitu Kepala Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP) Rizki Anggoro Adi, Kepala Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) Ni Nyoman Siti Mardiani Satria, dan Kepala Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) Kartika Winta Apriliany.

Pejabat yang dilantik lingkup Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) yaitu Kepala BPPP Tegal Achmad Subijakto, Kepala BPPP Banyuwangi Moch. Muchlisin, Kepala BPPP Bitung Natalia, dan Kepala BPPP Medan Ahmad Ridloudin.

Sementara itu pejabat yang dilantik lingkup Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) yaitu Kepala SUPM Tegal Khaerudin HS, Kepala SUPM Kota Agung Henry Iskandar Madyantoro, Kepala SUPM Ladong Harun, dan Kepala SUPM Waiheru Abdul Aziz Usemahu.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Sakti Wahyu Trenggono meminta para pejabat yang dilantik untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi menjalankan lima program ekonomi biru, yakni perluasan kawasan konservasi perairan, kebijakan penangkapan ikan terukur, pembangunan perikanan budidaya berkelanjutan di pesisir, laut, dan darat, pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penanganan sampah plastik di laut. Kelima program tersebut untuk memastikan keberlanjutan ekologi serta pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir.

"Pertumbuhan ekonomi adalah kesejahteraan masyarakat dan itu yang harus kita pikirkan bersama, kita perjuangkan. Karya dan kerja keras kita diukur dari kesejahteraan masyarakat, produk perikanan menjadi juara dan punya pengaruh besar di pasar global," papar Menteri Trenggono.

Mengenai rotasi jabatan yang dilakukan, Menteri Trenggono menyebut hal itu memang harus dilakukan untuk peningkatan karir serta pengalaman para pegawai. Rotasi yang dimaksudnya baik dalam promosi maupun tour of duty.(MNA)

Humas BPPSDM