KKP Cetak Lulusan Pendidikan Siap Kerja dan Wirausaha

Kamis, 18 Agustus 2022 | 00:00:00 WIB


SIARAN PERS
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR: SP.543/SJ.5/VIII/2022

KKP Cetak Lulusan Pendidikan Siap Kerja dan Wirausaha

SORONG (18/8) - 111 Lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong miliki Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diwisuda beberapa waktu yang lalu menunjukan kesiapannya untuk berkiprah di dunia kerja. Lebih dari 60% lulusannya saat ini telah diterima bekerja dan dalam proses seleksi, sedangkan lulusan lainnya memantapkan diri sebagai wirausaha perikanan.

 


Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), I Nyoman Radiarta menyampaikan bahwa 111 lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Tahun 2022, dinyatakan lulus 100%. Dari jumlah tersebut sebanyak 30 orang telah langsung diterima bekerja di dunia usaha dan dunia industry dan 38 orang lainnya dalam tahap wawancara akhir, sementara sisanya dalam proses bekerja dan berwirausaha.

 

Sebanyak 28 orang wisudawan telah diterima menjadi tenaga kerja PT. Over Seas Seafood, perusahaan yang bergerak di bidang penangkapan, pengolahan, dan ekspor produk perikanan. Selain itu 1 orang wisudawan diterima di PT. Bina Nelayan Jaya dan 1 orang lainnya di PT. Timur Mandiri Akuakultur. Demikian disampaikan jumlah serapan kerja para wisudawan saat prosesi wisuda Politeknik KP Sorong, Senin (15/8), di Aula Klawaiso, kampus Politeknik KP Sorong, Papua Barat.

 

"Transformasi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia telah mengubah orientasi pembangunan sektor kelautan dan perikanan secara mendasar menjadi agenda prioritas. Dalam kaitan proses tersebut, ketersediaan SDM kelautan dan perikanan kompeten yang menguasai bidang-bidang keahlian untuk mendukung kemajuan sektor kelautan dan perikanan saat ini dan di masa yang akan datang semakin dibutuhkan," ujar Nyoman.

 

Menurutnya, arah pendidikan vokasi kelautan dan perikanan mengacu kepada visi Presiden RI yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Untuk itu dalam kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan 2020-2024 antara lain penguatan SDM dan inovasi kelautan dan perikanan. Hal ini kemudian diimplementasikan ke dalam program prioritas KKP dalam bidang SDM dan inovasi melalui pendidikan vokasi, pelatihan teknis untuk masyarakat, sertifikasi kompetensi pelaku utama dan hilirisasi hasil inovasi dan riset.

 

"Politeknik KP Sorong yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi vokasi kelautan dan perikanan di tanah Papua secara sadar mencermati perubahan yang terjadi di kawasan ini. Perubahan itu adalah adanya tuntutan kehidupan yang berkualitas tinggi, sehingga masyarakat pada berbagai level kehidupan menuntut adanya perbaikan pada mutu pelayanan, produk barang dan jasa. Tuntutan kehidupan yang berkualitas tersebut tidak terlepas dari perubahan geopolitik kawasan Asia Pasifik regional Asean dan lingkungan lokal kawasan itu sendiri, yaitu percepatan pengembangan Kawasan Timur Indonesia untuk menghadapi tantangan dan dinamika industri di era revolusi industri 4.0 yang memiliki ciri kreativitas, leadership, dan entrepreneurship yang diharapkan dapat mendobrak cara kerja revolusi industri sebelumnya," lanjut Nyoman.

 

Lokasi kampus di Papua Barat sangat strategis mengingat potensinya yang sangat besar. Menurutnya, Provinsi Papua Barat merupakan salah satu provinsi pada zona 2 penangkapan terukur yang meliputi Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) RI 717 (wilayah Teluk Cenderawasih dan Samudera Pasifik) dan 718 (Wilayah Laut Aru, Arafuru dan Laut Timor). Selain itu kedua WPP ini merupakan bagian terpenting dari keanekaragaman hayati laut dunia, yang memiliki lebih dari 600 spesies karang dan 1.700 spesies ikan karang. Pada tahun 2017 saja volume dan nilai produksi perikanan tangkap Provinsi Papua Barat sekitar 421.840 Ton dengan nilai produksi 10,3 Triliun.

 

Sementara itu, dilaporkan Direktur Politeknik KP Sorong Muhammad Ali Ulath, para wisudawan tahun ini terdiri dari 34 orang Program Studi (Prodi) Teknik Penangkapan Ikan (TPI), 27 orang Prodi Mekanisasi Perikanan (MP), dan 50 orang Prodi Teknik Budidaya Perikanan (TBP).

 

Kualifikasi dari lulusan Prodi TPI dan MP meliputi bidang navigasi kapal perikanan, desain alat penangkap ikan, teknik penangkapan ikan, mesin kapal perikanan. Para lulusan dilengkapi dengan Sertifikat Basic Safety Training, Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan I dan Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan I yang diterbitkan Kementerian Perhubungan, Underwater Welding yang diterbitkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi, serta Open Water Diving Course yang diterbitkan ADS International Indonesia.

 

"Kami berhasil menyelenggarakan sertifikasi pengelasan bawah laut atau underwater welding bagi taruna yang untuk diserap oleh perusahaan pekerjaan bawah laut. Program sertifikasi ini membutuhkan multi kompetensi dan beresiko tinggi. Namun, pangsa pasarnya tinggi tapi minim workers dengan kualifikasi tersebut," ujar Kadarusman, Wakil Direktur I Politeknik KP Sorong.

 

Sementara itu, kualifikasi dari lulusan Prodi TBP meliputi bidang teknik pembesaran dan pembenihan ikan, pengendalian hama dan penyakit ikan, analisis kualitas air, dan analisis usaha perikanan. Para lulusan dilengkapi dengan Sertifikat Cara Budidaya Ikan yang Baik dan Sertifikat Manajer Pengendali Mutu yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Budidaya Perikanan KKP.

 

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, kunci utama keberhasilan implementasi kebijakan ekonomi biru adalah SDM yang unggul. Untuk itu ia meminta agar pendidikan tinggi kelautan dan perikanan harus mengembangkan fleksibilitas dan inovasi pendidikan. Selain pendidikan vokasi, pendidikan juga harus bersifat keilmuan untuk memahami pentingnya menjaga ekologi laut dan membuat laut menjadi lebih sehat.

 

"Pendidikan Tinggi di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan harus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, berintegritas, produktif, kreatif dan inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kelautan dan perikanan," ujar Menteri Trenggono pada wisuda Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta, 10 Agustus lalu.(MNA)

 

HUMAS BRSDM

Sumber:

KKP WEB BPPSDMKP

Logo Logo
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
Telp : 021 3519070 (Hunting) Fax : 021 3513287 Email : bppsdm@kkp.go.id
Gedung Mina Bahari III, Lantai 6 & 7, Jalan Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta 10110

Media Sosial

PENGUNJUNG

145692

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI