KKP Ajak Pemda Kepulauan & Pesisir Jadikan Ekonomi Biru Penggerak Pertumbuhan Ekonomi
Rabu, 13 Agustus 2025
JAKARTA (13/8) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak para kepala daerah kepulauan dan pesisir menjadikan ekonomi biru sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta pada Musyawarah Nasional (Munas) III Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo), Selasa (12/8), di Jakarta.
“Mari kita jadikan Ekonomi Biru sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Nyoman mewakili Menteri Trenggono di hadapan para kepala daerah, yang terdiri dari wali kota dan bupati, kepulauan dan pesisir, saat membuka Munas tersebut dengan tema “Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran dan Pembangunan Ekonomi Biru” bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke delapan Aspeksindo.
Menurutnya, Asta Cita menegaskan bahwa kemandirian pangan, energi, dan air harus seiring dengan keberlanjutan lingkungan, termasuk lewat penguatan ekonomi biru. Menurutnya, Ekonomi biru bukan sekadar konsep, tetapi strategi pembangunan yang memadukan keberlanjutan sumber daya laut dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Di sinilah peran Aspeksindo sangat strategis, karena pemerintah daerah adalah ujung tombak implementasi kebijakan dan program ekonomi biru yang nyata, berdampak, dan terukur. Melalui Munas III ini, saya berharap Aspeksindo dapat merumuskan rekomendasi strategis yang memperkuat sinergi pusat-daerah, memajukan tata kelola laut, meningkatkan kapasitas SDM kelautan dan perikanan, dan memperkuat peran daerah kepulauan sebagai pilar ketahanan pangan nasional,” harap Nyoman.
Ia menjelaskan, KKP telah merumuskan lima pilar kebijakan ekonomi biru, yang terdiri dari perluasan kawasan konservasi laut sebagai benteng ekosistem dan keanekaragaman hayati; penangkapan ikan terukur berbasis kuota untuk menjaga kelestarian stok ikan dan mendorong praktik perikanan yang adil; pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir, dan darat berkelanjutan berbasis teknologi dan ramah lingkungan; pengawasan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil untuk mencegah alih fungsi dan kerusakan habitat pesisir; serta gerakan partisipasi nelayan dalam pembersihan sampah plastik di laut, sebagai kontribusi nyata terhadap lingkungan.
Menurutnya, kesuksesan program ini memerlukan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk seluruh anggota Aspeksindo. Pihaknya berharap, setiap kebijakan dapat berdampak nyata bagi masyarakat pesisir, nelayan, dan pembudi daya ikan, serta menjaga kelestarian ekosistem laut kita untuk generasi mendatang.
“Momentum Munas III dan HUT ke delapan Aspeksindo ini adalah titik penting untuk memperkuat komitmen kita. Mari kita jadikan forum ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga ruang lahirnya terobosan dan inovasi. Mari kita buktikan bahwa daerah kepulauan dan pesisir adalah garda depan pembangunan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan berkelanjutan,” pungkas Nyoman.(MNA)
Humas BPPSDM
Humas BPPSDM
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141