Inspektur Jenderal KKP Bapak Dr. Ade Tajudin Sutiawarman, S.H., M.H., turut menghadiri Pembukaan  Capacity  Building  Kampung  Nelayan  Merah  Putih (KNMP). KNMP sebagai  bagian  dari  program  prioritas  KKP  yang  berfokus  pada  pemberdayaan  ekonomi,  penguatan  kelembagaan,  dan  peningkatan  kapasitas  masyarakat  pesisir terus dipercepat penyelesaiannya melalui pengawasan yang ketat oleh Inspektorat Jenderal KKP, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat kesejahteraan bagi masyarakat nelayan sekitar.

Kegiatan ini diikuti oleh para Pengelola Kampung Nelayan Merah Putih yang saat ini telah mencapai 65 lokasi. Sebagai informasi, untuk mengawal pelaksanaannya, selain memperkuat pengawasan intern oleh Itjen KKP, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kejaksaan Agung untuk mengawal pelaksanaan program yang bernilai Rp2,2 triliun. Program ini bertujuan mengubah kampung nelayan tradisional menjadi pusat ekonomi yang produktif dan berdaya saing, dengan target mencapai 100 desa pada tahun 2025 dan rencana membangun hingga 1.000 lokasi pada tahun 2026 sebagai bagian dari program ketahanan pangan dan visi Presiden Prabowo Subianto.

Pembangunan Tahap I 2025: KKP telah menetapkan 65 desa pesisir sebagai lokasi pembangunan KNMP tahap pertama, dengan anggaran sebesar Rp1,34 triliun untuk tahap awal. Pembangunan mencakup sarana dan prasarana produksi seperti dermaga, pabrik es, gudang beku, bengkel nelayan, serta fasilitas pendukung lainnya. Program KNMP diharapkan meningkatkan produksi perikanan rata-rata hingga 800 ton per tahun per lokasi dan menaikkan pendapatan nelayan hingga 75%, dari rata-rata Rp2 juta menjadi Rp3,5 juta per bulan.

Dampak ekonomi juga diproyeksikan mencapai nilai omset hingga Rp29,2 miliar per tahun di tiap lokasi. KKP juga menjalin kerja sama dengan PT Pertamina untuk memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke lokasi KNMP.