KKP Perkuat Kolaborasi Wujudkan Laut Sehat Bebas Sampah di Anambas

Rabu, 1 Oktober 2025


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR : SP.397/SJ.5/IX/2025

 

KKP Perkuat Kolaborasi Wujudkan Laut Sehat Bebas Sampah di Anambas

 

JAKARTA, (1/10) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat komitmen kolaboratif lintas sektor dalam mencegah sampah bocor ke laut dan menciptakan laut yang sehat dan bebas. Kali ini KKP menggandeng mitra strategis konservasi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Yayasan Jaga Mangkai, dan Yayasan Anambas sebagai motor penggerak.

 

Kolaborasi dalam bentuk kegiatan Sosialisasi Pengendalian, Pemanfaatan, dan Aksi Pengurangan Sampah Pesisir, Pulau Kecil, dan Laut di Desa Keramut, salah satu desa di Kawasan Konservasi Kepulauan Anambas. Kegiatan ini digelar pada momen Bulan Bhakti Kelautan Perikanan dalam rangka HUT KKP ke-26 tahun, dan untuk memperingati World Clean Up Day.

 

“Persoalan sampah laut adalah tanggung jawab bersama. Melalui program Laut Sehat Bebas Sampah (Sebasah) , kami ingin membangun kesadaran kolektif masyarakat, dengan fokus pada pengelolaan sampah dari tiga sumber utama: sungai, pelabuhan, dan pesisir pulau kecil,” ujar Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP, Ahmad Aris dalam siaran resmi di Jakarta, Rabu (1/10).

 

Kegiatan ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik dan kolaborasi multi pihak dalam mengatasi persoalan sampah laut. KKP menggandeng Universitas Maritim Raja Ali Haji, Yayasan Jaga Mangkai, serta Yayasan Anambas untuk bersama-sama membangun kesadaran masyarakat, mencegah kebocoran sampah dari hulu ke hilir, serta menciptakan ekosistem laut yang sehat dan lestari.

 

Fokus utama kegiatan ini adalah edukasi dan aksi nyata. Penyadartahuan diberikan kepada siswa, nelayan, dan ibu-ibu PKK mengenai bahaya sampah bagi biota laut, pemilahan dan pengurangan sampah, serta pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai seperti bioplastik dari kulit mangrove. Masyarakat juga diajak melakukan aksi bersih di Desa Keramut dan Pulau Mangkai.

 

Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji, Try Febrianto, menekankan pentingnya menjaga laut sebagai warisan generasi. “Kami ingin masyarakat melihat laut bukan hanya sumber nafkah, tapi juga titipan yang harus dijaga. Inovasi seperti bioplastik dari limbah mangrove bisa menjadi pintu awal perubahan,” ujarnya.

 

Kepala Desa Keramut, Markos, menyampaikan apresiasi atas langkah KKP dan mitra yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Selama ini sampah menjadi persoalan yang sulit ditangani oleh masyarakat. “Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat merasa lebih berdaya, peduli, dan mampu memanfaatkan sampah menjadi bahan bernilai,” katanya.

 

Ketua Yayasan Anambas, Devina Mariskova, menambahkan bahwa program pengelolaan sampah berbasis masyarakat di 32 desa telah menunjukkan dampak nyata. Mulai dari bank sampah keliling hingga mesin press, semua diarahkan agar sampah menjadi sumber ekonomi keluarga.

 

Senada dengan itu, Ketua Yayasan Jaga Mangkai, Murwanto, menilai pendekatan partisipatif sebagai kunci keberhasilan. “Kami yakin perubahan harus dimulai dari masyarakat. Dengan kesadaran kolektif, Anambas bisa menjadi contoh kawasan konservasi yang bersih dan berkelanjutan,” ungkapnya.

 

Kepala LKKPN Pekanbaru, Rahmad Hidayat, mengungkapkan hasil kegiatan ini mampu mencegah sampah bocor ke laut hingga 407,1 kilogram, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan laut. “Laut sehat hari ini adalah fondasi masa depan yang hebat bagi generasi berikutnya,” tegasnya.

 

Melalui semangat kolaborasi dan aksi nyata, Laut SEBASAH di Anambas menjadi inspirasi bagi kawasan konservasi lainnya. Hal ini sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam mewujudkan pengelolaan laut yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, telah menegaskan bahwa penanganan sampah laut merupakan salah satu prioritas KKP. Menurutnya, keberhasilan menjaga laut tidak hanya mengandalkan regulasi, tetapi juga kolaborasi nyata dari berbagai pihak, termasuk akademisi, masyarakat, dan organisasi lokal yang menjadi garda terdepan di lapangan.

 

HUMAS DITJEN PENGELOLAAN KELAUTAN

Sumber:

kkp

Logo Logo
Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia