Vibrosis, Momok Penyakit Ikan Budidaya Air Tawar dan Air Laut

Sabtu, 4 Desember 2021


JAKARTA - Bakteri Vibrio sp menjadi momok yang mengintai ikan budidaya air tawar dan juga air laut. Bakteri pemicu penyakit vibrosis ini menyebabkan kulit ikan menjadi gelap dan juga kehilangan nafsu makan.

Selain itu, bakteri ini juga bisa menyebabkan insang ikan menjadi pucat, kulit ikan menjadi gelap serta sering memicu pembengkakan kulit ikan yang bisa pecah menjadi bisul sewaktu-waktu.

Dalam beberapa kasus, ikan akan mengeluarkan cairan nanah berwarna kuning kemerah-merahan dan mengalami pendarahan pada dinding perut dan permukaan jantung. Saat dilakukan pembedahan, akan tampak pembengkakan dan kerusakan pada jaringan hati, ginjal, limpa ikan.

Tentu kondisi ini bisa merugikan para pembudidaya, khususnya dari sisi ekonomi. Adapun cara penanganan terhadap serangan penyakit vibrosis ialah pemberian pakan kloramfenikol.

Utamakan ikan yang terserang penyakit dipisahkan dan diberikan pakan tersebut dengan kadar 0,2 g/kg. Lakukan secara rutin dalam kurun waktu 4 hari.

Sumber:

KKP WEB BKIPM

Logo Logo
Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia