BANJARMASIN - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) berhasil mencatatkan nilai ekspor perikanan Rp11,2 miliar selama Agustus 2022. Angka ini berasal dari ekspor 147,9 ton dan 9.960 ekor produk perikanan dari Kalimantan Selatan.

"Selama bulan kemerdekaan, kami menerbitkan 13 sertifikat Hazar Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan hasilnya 147,9 ton produk berhasil kita ekspor," ujar Kepala Balai KIPM banjarmasin, Hafit Rahmat, Senin (5/9/2022).

Hafit kemudian merinci komoditas unggulan ekspor dari Banjarmasin meliputi udang beku dan kepiting hidup. Adapun negara tujuan ekspor meliputi Inggris, Tiongkok, Jepang dan Taiwan.

"Alhamdulillah, dari data perlintasan ekspor Banjarmasin menjangkau sejumlah negara maju dan tentu ini prestasi yang harus kita pertahankan," sambungnya.

Karenanya, Hafit meminta jajarannya untuk terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Dia mengingatkan, layanan Balai KIPM Banjarmasin bebas pungli. Dia pun mengajak masyarakat untuk turut memantau proses pelayanan di Balai KIPM Banjarmasin.

"Jangan takut melapor, karena tugas kami memudahkan masyarakat bukan malah memperumit, jadi silakan laporkan jika ada sesuatu yang dirasa kurang berkenan," tutupnya.