Tips Penanganan Ikan Hias yang Terserang Jamur

Minggu, 28 Mei 2023


Jamur menjadi salah satu penyebab penyakit pada ikan. Penyakit jamur juga menjadi masalah umum yang dapat dialami oleh ikan hias dalam akuarium.

Jamur dapat tumbuh di kulit, sirip, atau insang ikan, menyebabkan gejala yang mengganggu dan bahkan dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan benar.

Nah, penyakit jamur pada ikan disebabkan oleh jamur saprofitik yang biasanya ada di lingkungan akuarium. Namun, saat ikan mengalami luka atau sistem kekebalan tubuhnya melemah, jamur tersebut dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi. Gejala awal biasanya berupa bintik-bintik putih atau benang putih yang menyerupai kapas yang tumbuh di kulit atau sirip ikan. Seiring berjalannya waktu, jamur dapat menyebar dan membentuk luka atau lesi yang lebih besar.

Apa yang menyebabkan ikan terserang jamur?
Penyakit jamur pada ikan dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres, kondisi lingkungan yang buruk, luka akibat perkelahian atau benturan, dan rendahnya kualitas air. Pemeliharaan akuarium yang buruk, termasuk pembersihan yang tidak teratur dan ketidakseimbangan nutrisi, juga dapat menyebabkan ikan menjadi lebih rentan terhadap infeksi jamur. Oleh karena itu, menjaga kualitas air yang baik dan memberikan makanan yang sehat merupakan langkah penting untuk mencegah penyakit jamur pada ikan.

Penanganannya bagaimana jika terserang jamur?
Langkah pertama dalam mengatasi penyakit jamur pada ikan adalah memindahkan ikan yang terinfeksi ke wadah karantina terpisah. Ini membantu mencegah penyebaran jamur ke ikan lain dalam akuarium utama. Selanjutnya, perlu dilakukan perubahan lingkungan untuk menciptakan kondisi yang tidak mendukung pertumbuhan jamur. Pastikan kualitas air tetap baik dengan melakukan penggantian air secara teratur dan menjaga parameter air yang sesuai untuk spesies ikan tertentu.

Selain itu, untuk mengatasi penyakit jamur, Anda dapat menggunakan obat anti-jamur yang secara khusus dirancang untuk ikan. Obat ini biasanya mengandung bahan aktif seperti methylene blue, malachite green, atau formalin. Ikuti petunjuk penggunaan obat dengan cermat dan gunakan dosis yang tepat sesuai dengan ukuran akuarium dan spesies ikan yang Anda miliki. Pastikan untuk menyediakan sistem filtrasi yang baik selama proses pengobatan untuk membantu menghilangkan bahan kimia berlebih dari air.

Sumber:

KKP WEB Badan Pengendalian Dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan Dan Perikanan

Logo Logo
Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia