Benarkah mengonsumsi ikan mentah seperti sashimi atau sushi yang menjadi favorit banyak orang berbahaya?

Jawabannya bisa benar bisa juga tidak. Tapi yang kata kunci sebelum mengonsumsi adalah memastikan produk tersebut diperlakukan dengan benar. Hal ini untuk menghindari parasit, bakteri, dan kontaminan yang bisa menjadi masalah dan sering dikaitkan dengan ikan mentah. 

Karenanya, penting untuk memahami cara memilih dan mengolah ikan mentah dengan aman. Langkah pertama adalah memilih ikan yang segar dan berkualitas tinggi. 

Ikan untuk konsumsi mentah harus berasal dari sumber terpercaya dan memiliki sertifikasi mutu. Selain itu, ikan tersebut sebaiknya telah dibekukan pada suhu -20°C selama minimal 7 hari untuk membunuh parasit seperti Anisakis.

Saat membeli ikan untuk sashimi atau sushi, pastikan ikan memiliki bau laut yang netral, mata yang jernih, dan daging yang kenyal. Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual apakah ikan tersebut aman untuk dikonsumsi mentah. Banyak toko atau pasar yang menjual ikan dengan label "sushi-grade" untuk menandakan bahwa produk mereka telah memenuhi standar untuk konsumsi mentah.

Sebelum mengolah, pastikan peralatan dapur yang digunakan bersih dan bebas kontaminasi silang. Pisau, talenan, dan tangan harus dicuci bersih sebelum menyentuh ikan mentah. Selain itu, simpan ikan pada suhu dingin hingga saat penyajian untuk menjaga kesegarannya.

Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) selaku otoritas kompeten, telah memiliki standar keamanan dan mutu produk perikanan mulai dari hulu-hilir. Termasuk untuk produk sashimi atau ikan mentah, dilakukan pengawasan yang ketat agar tidak membahayakan konsumen.