MAKASSAR - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Makassar turut serta dalam Arise+ Indonesia. Kegiatan yang menghadirkan  dr. Stefanie Jurgens, MPH, Sp, Mk ini menjadi bagian dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkup BKIPM.  

Kepala Balai KIPM Makassar, mengungkapkan, materi kegiatan tersebut ialah "Pelatihan Pengujian Paramater Mikrobiologi : Listeria spp dan Vibrio parahaemolyticus" dan dibuka oleh kepala Pusat Pengendalian Mutu, Widodo Sumiyanto.

"Tentu kami senang bisa menjadi bagian dari 140 peserta pelatihan ini," terang Chadijah, Selasa (24/5/2022).

Berlangsung selama 2 hari, terdapat pendalaman materi meliputi Bakteri Vibrio parahaemolyticus: sampling,culture, introduction, epidemiologi, pathogenesis, characteristic dan identification. Kemudian Listeria monocytogenes : sampling,culture, introduction, epidemiologi, pathogenesis, characteristic dan identification.

"Semoga kami mampu meningkatkan pengetahuan tentang pengujian mikrobiologi parameter bakteri vibrio parahaemolyticus dan listeria monocytogenes," tutupnya.