Tingkatkan Ekspor Perikanan, KKP Siapkan SDM Handal di Kebijakan NTMs

Senin, 11 Juli 2022


JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menyusun strategi penguatan kontribusi ekspor perikanan Indonesia. Salah satunya ialah dengan menyiapkan pegawai negeri sipil (PNS) untuk memahami Non Tarif Measures (NTMs) berupa kebijakan Sanitary and Phitosanitary (SPS) dan Technical Barrier to Trade (TBT) yang diterapkan oleh sejumlah negara.

NTMs sendiri adalah tindakan terselubung yang dilakukan oleh suatu negara untuk menghalangi masuknya barang impor melalui berbagai kebijakan yang bukan tarif bea masuk.

"Non Tarrif Measures yang dilakukan oleh negara - negara terkadang dijadikan tools dalam melakukan pengendalian perdagangan dan menjadi bagian dari praktek strategi perdagangan," kata Plt Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Hari Maryadi di Jakarta, ... (11/7/2022).

Strategi tersebut di antaranya melakukan terobosan - terobosan serta pemanfaatan peluang melalui kerjasama perdagangan internasional baik dalam forum multilateral, regional maupun bilateral. Selain itu, BKIPM sebagai bagian dari unsur SPS turut berperan aktif dalam program ARISE Plus.

"Program ARISE Plus ini kolaborasi pemerintah Indonesia dengan Uni Eropa," jelas Hari.

Dalam hal perdagangan dan kerjasama internasional ARISE Plus menyediakan kegiatan - kegiatan peningkatan kapasitas bagi government official atau PNS. Tujuannya untuk lebih memahami tentang aturan main perdagangan internasional utamanya implementasi Non Tarrif Measures.

"Dengan adanya SDM kita yang paham betul tentang NTMs ini, diharapkan ekspor perikanan bisa semakin meningkat," ujar Hari.

Adapun BKIPM, melalui perwakilan pegawainya, telah berpartisipasi dalam Workshop No. 1 Non Tarrif Measures - NTMS in International Trade : Practices and Discipline. Kegiatan yang dilaksanakan 4 - 8 Juli 2022 ini menghadirkan para pakar dan negosiator perdagangan internasional di level WTO. Mereka diantaranya Pablo Quiles, Yan Duval, Alexei Kravchenko, Loan Le, David Vanzetti, Ferdi Ferdian dan Ria Roy.

"Kegiatan ini telah sejalan dengan arahan Pak Menteri untuk menggenjot ekspor hasil perikanan Indonesia serta perluasan akses pasar global," tutup hari.
Sebagaimana diketahui bahwa saat ini keberterimaan hasil perikanan Indonesia ada di 171 negara di dunia. Sejumlah komoditas ekspor utama Indonesia di antaranya udang, rumput laut, hingga rajungan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya untuk melakukan pembaruan alat uji. Tak hanya itu, Menteri Trenggono juga mengintruksikan agar ada pengembangan sumber daya manusia guna mengejar target peningkatan ekspor.

Sumber:

KKP WEB BKIPM

Logo Logo
Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan

Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Gd Mina Bahari II Lt 6 Email: info@bkipm.kkp.go.id Telp : 021-3513306 Fax : 021-3513282

Media Sosial

PENGUNJUNG

167893

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI