JAKARTA - Direct call atau ekspor langsung ke negara tujuan terbukti lebih efektif dan efisien dibanding transit ke kota besar terlebih dahulu. Saat refleksi akhir tahun 2021, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina memaparkan 3 direct call dari Indonesia timur patut menjadi contoh keberhasilan untuk direplikasi di daerah lain.

"Beberapa waktu lalu kita sudah membuka direct call dan alhamdulillah cukup mendapat sambutan positif dari para pengguna jasa," terang Rina, Rabu (15/12/2021).

Karenanya, Rina memastikan di tahun 2022, BKIPM akan terus bersinergi bersama instansi terkait guna membuka rute ekspor langsung, direct call dari bandara Indonesia.

Sejauh ini, direct call yang sudah berjalan ialah Ambon – Manado – Jepang; Manado – Singapura, serta Makassar – Hong Kong. Adapun manfatt direct call, dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, meningkatkan survival rate.

"Selain itu menekan risiko penurunan karena waktu pengiriman menjadi jauh lebih cepat," tuturnya.

Melalui direct call, produk perikanan Indonesia mempunyai nilai jual yang lebih tinggi karena biaya pengiriman lebih murah dan waktu pengiriman lebih cepat.

"Tentu ini patut kita dorong agar bisa dilakukan juga di daerah-daerah lain mengingat banyak daerah di Indonesia yang memiliki potensi kelautan dan perikanan," tutupnya.