BANDUNG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengantar pakan ikan beku asal Bandung ke Amerika Serikat. Ekspor perdana hilirisasi produk perikanan ini terdiri dari frozen fish food berupa Bio-Pure Blood Worms 7.677,38 kg, Tubifex 15,74 kg dan Daphnia 4,8 kg.

"Total tonase mencapai 7.697,92 kg dalam kemasan 755 karton dengan tujuan AS," kata Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Bandung, Anak Agung Gede Eka Susila, di kantornya, .. (../2/2023).

Agung mengatakan, kegiatan ini merupakan ekspor perdana sekaligus produk perikanan berupa pakan ikan yang pertama berhasil menembus pangsa pasar negara AS. Dikatakannya, berdasarkan penjelasan dari pelaku usaha, PT.Kyorin Group Indonesia, ekspor pakan ikan tersebut merupakan awal (soft launching) berupa sampel produk yang akan menjadi triger ketahap selanjutnya.

"Repeat order direncanakan pengiriman ke negara Jepang (grand launching) sebanyak 2 (dua) countainer pada bulan April 2023," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Agung menyebut pelaku usaha sudah mendapatkan permintaan dari buyer sesuai nilai kontrak mencapai 3.000 ton/tahun. Sementara saat ini, pihak perusahaan baru bisa menghasilkan dengan kapasitas produksi maksimal 300 ton/tahun.

Karenanya, Agung mengajak pelaku usaha untuk menangkap kebutuhan ini sebagai peluang agar Indonesia bisa memenuhi kebutuhan pakan ikan dunia.

"Sebagaimana pesan Presiden Jokowi, bahwa hilirisasi sektor kelautan dan perikanan adalah peluang, dan dari Bandung kita bisa menunjukkan bahwa ini nyata, misalnya dari pakan ikan," jelas Agung.

Ke depan, Agung berharap ekspor perdana dari Bandung ke AS ini bisa menjadi pintu masuk produk-produk perikanan lain asal Indonesia ke benua Amerika dan Asia. "Semoga ini memotivasi pelaku usaha lain untuk tetap berupaya melakukan percepatan ekspor komoditas perikanan lainnya," harap Agung.

Sebagai informasi, pelepasan ekspor dilakukan secara langsung di on-site yang dihadiri oleh Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung, Atep D. Kurnia, serta Kabid Pemasaran Hasil Perikanan DKP Provinsi Jawa Barat, Nurul. Selain itu, ada juga sejumlah pejabat fungsional PHPI Stasiun KIPM Bandung.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan dalam upaya mendorong ekspor produk perikanan, KKP fokus untuk mendorong edukasi terkait produksi hingga pengolahan agar memenuhi standar global. Selain itu tenaga terampil juga dipersiapkan untuk menghasilkan SDM yang mampu menopang industri perikanan.