KEPSULA - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ternate bekerjasama dengan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI) melaksanakan kegiatan sosialisasi sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman nelayan kecil dan suplier tentang cara penanganan ikan di atas kapal dan pengolahan ikan yang baik di suplier. "Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, memiliki potensi perikanan yang sangat tinggi, terutama dalam penangkapan tuna jenis Yellowfin Tuna," ujar Kepala SKIPM Ternate, Arsal, Rabu (26/7/2023). Arsal menambahkan, permintaan yang tinggi untuk spesies ini di pasar global telah mendorong nelayan kecil, terutama di Desa Bajo, untuk fokus pada produk perikanan tuna. Hasil tangkapan nelayan ini diperdagangkan dalam rantai pasar Amerika dalam skema Sertifikasi Fair Trade USA.

Namun, masalah yang sering muncul di Sanana adalah penanganan ikan yang belum optimal, yang dapat mempengaruhi kualitas dan nilai jual ikan. "Dalam upaya meningkatkan kualitas produk perikanan di wilayah ini, BKIPM Ternate bersama MDPI menyelenggarakan sosialisasi yang dihadiri oleh 54 peserta, termasuk nelayan, suplier, dan penyuluh perikanan di Kabupaten Kepulauan Sula," tuturnya. Kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Bajo dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Sula. Sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Inspektur Mutu dari BKIPM Ternate. Materi pertama membahas cara penanganan dan penyimpanan ikan di atas kapal nelayan kecil, sementara materi kedua membahas cara penanganan dan pengolahan ikan yang baik di suplier. Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga mencakup praktek langsung tentang bagaimana cara menangani ikan tuna setelah ditangkap, proses distribusi, dan penanganan ikan di suplier. Hal ini bertujuan agar peserta dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip penanganan ikan yang baik. "Semoga kegiatan ini akan membantu nelayan memahami pentingnya menjaga kualitas ikan dan manfaatnya, serta memahami prinsip-prinsip penanganan ikan di atas kapal," tutupnya.