TAHUNA - Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe bersama dengan instansi vertikal dan pelaku usaha lokal telah melaksanakan pertemuan penting dengan Tim General Santos Filipina. Pertemuan ini dilakukan melalui zoom meeting dan bertujuan untuk membahas persyaratan dokumen ekspor komoditi perikanan dari Tahuna ke General Santos, Filipina.

"Ini terkait dengan rencana ekspor langsung (direct call) dari Tahuna ke General Santos, Filipina,"ujar Kepala SKIPM Tahuna, Geric Lumiu, Selasa (18/7/2023).

Geric menambahkan, direct call tersebut akan menggunakan armada kapal dengan ukuran di bawah 175 Gross Tonnage (GT), sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010 tentang angkutan perairan di wilayah perbatasan. Persyaratan ekspor komoditi perikanan dari pihak General Santos, Filipina telah dibahas secara rinci, dan para pelaku usaha dan calon eksportir di Kabupaten Kepulauan Sangihe menyatakan kesiapannya untuk memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan.

"Komoditi yang direncanakan untuk diekspor adalah Tuna jenis Yellowfin dan Bigeye," sambungnya. 

Dia berharap rencana ekspor ini dapat segera terwujud sebagaimana keinginan Pemda dan para pelaku usaha.

"Tentu ini membuka peluang baru bagi ekonomi lokal, dan memperkuat kerja sama antara Kabupaten Kepulauan Sangihe dan General Santos, Filipina dalam perdagangan komoditi perikanan," tuturnya.

Sebagai informasi, pertemuan ini menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan potensi ekonomi di wilayah perbatasan, sekaligus memperluas akses pasar bagi produk perikanan lokal. Dengan sinergi antara berbagai pihak terkait, diharapkan ekspor komoditi perikanan dari Tahuna ke General Santos, Filipina akan menjadi peluang yang sukses dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak