SKIPM Bandung Lakukan Pendataan Pemanfaatan Cold Storage

BANDUNG - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Bandung menggelar monitoring  Cold Storage (CS) dan Integrated Cold Storage (ICS) di wilayah penugasannya. Hasilna, CS Cijambe Subang, kapasitas 50 ton dan 1 unit ABF kapasitas 4 ton, pengelola Diskan Kabupaten Subang tidak termanfaatkan dengan baik.

"Terakhir beroperasi bulan Mei 2023," ujar Kepala SKIPM Bandung, Agung Eka Susila yang juga menjelaskan transformasi BPPMHKP, Senin (4/12/2023)

Selanjutnya, CS KUD Mina Fajar Sidik Blanakan Ciasem Kabupaten Subang pemanfaatannya belum maksimal. CS yang dikelola koperasi ini berkapasitas 30 ton dan terbagi dalam 2 ruang masing-masing 20 ton untuk penyimpanan produk beku dan 10 ton untuk produk olahan.

Selanjutnya, CS Aroma Jaya Blanakan Ciasem kapasitas 30 ton untuk penyimpanan produk olahan  perikanan, beroperasi dan  termanfaatkan. Lalu CS Pasar Ikan Modern Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung.

CS tersebut terdiri dari 2 unit masing-masing kapasitas 30 ton dengan kondisi pemanfaatan tidak maksimal dan kapasitas 15  ton tidak digunakan.

"Pengelola Disnaktan Kabupaten Bandung," tuturnya.

CS lain ialah Koperasi Kyanwangi Royal Mandiri di Kelurahan Sirnagalih Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur berkapasitas 100 ton. CS tersebut terakhir beroperasi bulan Oktober 2023. "Saat ini tidak termanfaatkan," urai Agung.

Terakhir, CS Koperasi Nelayan Berdaulat Ciwaru Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi. CS berkapasitas 20 ton dan ABF 1 ton itu termanfaatkan secara maksimal dan saat ini masih memerlukan penambahan dan peningkatan kapasitas CS.

"Monitoring tim UPT BPPMHKP Bandung Rabu 29 November 2023," tutupnya.