MAKASSAR - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar berhasil mengantar 16.847 ton produk perikanan Sulawesi Selatan ke pasar internasional selama Desember 2022.

Produk tersebut menjangkau 30 negara di dunia.

"Alhamdulillah, selama Desember produk perikanan Sulsel menembus 30 negara di dunia," kata Kepala BKIPM Makassar, Siti Chadijah di kantornya, Jumat (20/1/2023).

Ekspor komoditi perikanan dari Sulawesi Selatan bulan Desember 2022 didominasi rumput laut kering yang mengambil porsi sebesar 82,6%, udang vannamei sebesar 4,4%, karaginan sebesar 3,4%, tuna sebesar 2,5%, dan gurita sebesar 2,4%.

Chadijah menambahkan, Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor utama dengan proporsi sebesar 69,0% disusul oleh Jepang 4,7%, Chile 4,6%, Perancis 3,1%, dan Amerika Serikat 2,9%. Dikatakannya, dibandingkan dengan bulan sebelumnya, volume ekspor komoditi perikanan di bulan Desember 2022 meningkat 6,5%.

"Alhamdulillah, volume ekspor komoditi perikanan di bulan Desember 2022 meningkat 27,6% dibandingkan dengan bulan Desember 2021," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Chadijah menyebut BKIPM sebagai Quality Assurance produk hasil perikanan dari hulu hingga hilir akan terus melaksanakan pengendalian sistem perkarantinaan ikan, serta pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.

"Ini akan terus kita pertahankan mengingat potensi perikanan dari Sulsel begitu besar," tutupnya.