BATAM - Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) semakin memperkuat sinergitas dengan kementerian lembaga terkait. Hal ini dilakukan untuk mempersempit celah penyelundupan sekaligus mencegah masuknya hama dan penyakit ikan karantina (HPIK).

Sebagia bentuk komtimen tersebut, Plt. Kepala BKIPM, Hari Maryadi menyerahkan Penghargaan Penegakan Hukum Bidang Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan di Batam, kepualauan Riau. Penghargaan diberikan kepada 36 orang petugas yang berprestasi dan/atau berjasa dalam penegakan hukum di bidang karantina ikan, pengendalian mutu, dan keamanan hasil perikanan.

"Terimakasih atas kekompakan dan kerjasamanya. Kami menyadari, tugas mengawal perbatasan bukanlah tugas mudah dan tentu diperlukan kerjasama dan kekompakan," kata Hari di Batam, Kamis (26/5/2022).

Hari menambahkan, saat ini wilayah perbatasan menjadi salah satu fokus pembangunan dan peningkatan ekonomi. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2015 tentang pembangunan PLBN di 7 titik perbatasan serta Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2019 terkait pembangunan 11 PLBN baru di Indonesia. Dikatakannya, terbitnya peraturan-peraturan tersebut membuktikan bahwa pemerintah memberi perhatian serius dalam pembangunan perbatasan baik fisik, perekonomian, maupun perdagangan untuk keperluan masyarakat wilayah perbatasan.

"Dengan pengawasan yang terus siaga, berarti kita turut menjaga denyut perekonomian di perbatasan," sambungnya.

Sebagai informassi, penyerahan penghargaan ini disampaikan pada penutupan Temu Teknis Petugas KIPM di Wilayah Perbatasan dan Pulau Terluar yang diselenggarakan mulai tanggal 23-27 Mei 2022 di Batam.

Selain menjadi ajang silaturahim bagi petugas KIPM di perbatasan dan pulau terluar, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi petugas sekaligus menjadi salah satu wadah komunikasi dalam upaya pengembangan wilayah perbatasan dan pulau terluar terutama sektor Kelautan dan Perikanan. Tiga orang penerima penghargaan hadir mewakili yang terdiri dari Lukita Adi, kasie Intelijen KPU Bea Cukai Tipe B Batam; AKBP Cahyo Dipo Alam, S.I.K, Wadirpolarud Polda Kepri; serta Aiptu Nickson Simbolon, SH,MH dari Polresta Barelang.