CIREBON - Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) mendukung penuh peningkatan ekspor dari Jawa Barat. Dukungan tersebut ditujukkan melalui penyediaan sarana dan prasarana bagi pelayanan lalu lintas produk perikanan yang akan melalui bandara Kertajati.

"BKIPM membangun gedung kantor Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan Cirebon Wilayah Kerja Kertajati di Kabupaten Majalengka," kata Kepala BKIPM, Rina usai peresmian gedung di Bandara Kertajati, Senin (22/11/21).

Rina menambahkan, BKIPM berorientasi pada peningkatan ekspor, serta memperkuat sistem perkarantinaan ikan, jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan yang diharapkan mampu mengokohkan struktur usaha perikanan nasional. Selain itu, dia menegaskan keberpihakan BKIPM pada multiplier effects sebagai penggerak perekonomian nasional dengan program strategis.

"Dengan dibangunnya Bandara International Kertajati, diharapkan dapat mempercepat pergerakan perekonomian masyarakat Jawa Barat," sambungnya.

Dikatakannya, Bandara Kertajati merupakan bandar udara terbesar kedua di Indonesia berdasarkan luasnya setelah Bandar udara Internasional Soekarno-Hatta. Terlebih Bandara Kertajati juga dilengkapi dengan akses dan moda transportasi darat yang mumpuni seperti Jalan tol akses langsung ke Tol Trans Jawa, shuttle car, bus, dan penyewaan mobil. Rina berharap adanya gedung dan fasilitas BKIPM di bandara Kertajati dapat menunjang kinerja BKIPM dalam malayani masyarakat dan menjaga kedaulatan sumber daya perikanan kita.

"BKIPM merespon perkembangan ini dengan membangun Gedung atau Kantor Karantina Perikanan di dekat bandara ini dengan dilengkapi berbagai fasilitas standar seperti ruang kerja administrasi, pelayanan pemeriksaan, pengamatan dan sertifikasi, serta laboratorium berstandar internasional," terang Rina.

Sebagai informasi, gedung baru BKIPM di Bandara Kertajati dibangun selama delapan bulan sejak Mei sampai Desember 2019. Bangunan ini menempati lahan seluas 2210 meter persegi, dan luas bangunan 1200 meter.

"Kita juga berpartisipasi untuk pembangunan daerah dengan menghibahkan sebagian luas tanah untuk pelebaran jalan seluas 109 meter memanjang dari arah utara ke selatan di depan kantor ini," urai Rina.