BANGGAI - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong penguatan ekspor perikanan dari Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Karenanya, kemudahan layanan dan sinergitas dengan pemangku kepentingan, khususnya pelaku usaha menjadi kunci untuk mencapai target tersebut.

Guna memudahkan layanan, Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Luwuk Banggai memperkenalkan aplikasi Si Capungan.

"Aplikasi ini hadir sebagai layanan inovatif di Kabupaten Banggai," ujar Kepala SKIPM Luwuk Banggai, Arafat Taslim di kantornya, .. (23/12/2021).

Taslim menambahkan, pada Selasa, 21 Desember 2021, jajarannya juga telah melakukan temu koordinasi dengan stakeholder di Kabupaten Banggai. Selain itu, SKIPM juga menggelar sosialisasi kepatuhan pelaku usaha dalam rangka mendukung
layanan ekspor, impor dan domestik.

"Kita kumpul untuk bersama-sama, kompak mendorong penguatan ekspor perikanan dari Kabupaten Banggai," terangnya.

Melalui kegiatan tersebut dan hadirnya inovasi, para pelaku usaha di Kabupaten Banggai bisa tetap bergeliat serta meningkatkan produktivitasnya. Sementara SKIPM, lanjut Taslim juga siap melakukan jemput bola agar pendampingan terhadap pelaku usaha bisa berjalan dengan maksimal.

"Semoga dengan inovasi dan korrdinasi yang makin intens bisa berdampak positif bagi sektor perikanan di Kabupaten Banggai," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong jajarannya memaksimalkan keberadaan unit pelaksana teknis (UPT). Menurutnya, keberadaan UPT yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat dan negara.

Menteri Trenggono menilai, UPT sebagai core KKP sekaligus bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat kelautan dan perikanan.