TANJUNGPINANG - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Tanjungpinang berhasil mengumpulkan 508 kg atau 1/2 ton sampah pada peringatan Hari Laut Sedunia. Sampah tersebut berasal dari masyarakat yang kemudian dikumpulkan dan ditimbang. 

"Kami bersama lembaga terkait menggelar aksi pengumpulan dan penimbangan sampah laut di peringatan hari laut sedunia," tutur Kepala BPPMHKP Tanjungpinang, Felix Lumbang Tobing, Sabtu (8/6/2024).

Felix mgnatakan, peringatan tersebut melibatkan BPSPL Padang Satker Tanjungpinang, Pangkalan PSDKP Batam Satwas Tanjungpinang, Penyuluh Perikanan Kota Tanjungpinang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Tanjungpinang, dan Bank Sampah Semoga Berkah Tanjungpinang. Termasuk juga masyarakat nelayan di Kampung Madong, Kampung Baru dan Kampung Bugis Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota. 

"Sampah yang telah terkumpul diserahkan ke bank sampah," jelasnya.

Adapun jenis sampah laut yang terkumpul terdiri dari sampah bernilai dan sampah untuk dibuang. Sampah bernilai ekonomis didominasi jenis plastik baik berupa botol, jaring, tong plastik. Hasil pengumpulan sampah laut yang bernilai sejumlah 508 Kg.

Felix mengatakan sampah benilai ekonomis ditampung di Bank Sampah Semoga Berkah dalam bentuk Tabungan Sampah. Sebagian peserta merupakan kelompok yang terdata sebagai nasabah di Bank Sampah dan menjadi penggerak kegiatan Bulan Cinta Laut yang masih bergulir. 

"Jumlah total sampah yang tidak bernilai (terbuang) kurang lebih 69 Kg. Sementra Total sampah laut terkumpul 577 kg," urainya.

Selain aksi mengumpulkan sampah, pada kesempatan ini juga dilaksanakan edukasi secara langsung akan pentingnya menjaga ekosistem laut untuk keberlangsungan sumberdaya laut. Caranya ialah dengan aksi nyata mengurangi kebiasaan membuang sampah di laut dan pengambilan sampah di laut sembari melaksanakan kegiatan penangkapan ikan.

"Ini sangat penting karena kebiasaan tersebut yang seringkali kita anggap sepele," tutupnya.