Penyakit Merah, Momok Kematian Ikan Budidaya Secara Massal

Rabu, 26 Januari 2022


JAKARTA - Kematian massal pada ikan budidaya menjadi momok bagi para pembudidaya. Selain mengakibatkan kerugian, sisa-sisa penyakit juga rentan menyebar ke ikan-ikan yang lain.

Salah satu penyakit yang bisa memicu kasus tersebut ialah penyakit bercak merah. Penyakit ini disebabkan oleh adanya bakteri Aeromonas hydrophila.

Adapun penyebab tinbulnya bakteri ini di antaranya kondisi stres pada ikan yang dipicu oleh penurunan kualitas air, kekurangan pakan atau penanganan ikan yang kurang baik. Akibatnya, ikan menjadi rentan terpapar.

Celakanya, serangan bakteri Aeromonas hydrophila bersifat laten. Terlebih bakteri ini bisa menyerang hampir semua jenis ikan air tawar, khususnya yang dipelihara di tambak bersalinitas rendah. Tak hanya benih, bakteri ini juga bisa menyerang sang induk dan menyebar begitu cepat.

Alarm bahaya penyakit ditimbulkan oleh bakteri ini semakin besar lantaran ikan yang terpapar tidak memperlihatkan gejala, terutama di tubuhnya.

Penanganan terhadap ikan yang terpapar penyakit ini bisa dilakukan dengan penyuntikan kloramfenikol ke tubuh ikan. Kadar yang diperlukan ialah 20-60 mg/kg.

Sumber:

KKP WEB BKIPM

Logo Logo
Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia