Ikan merupakan salah satu sumber asupan protein terbaik yang disediakan oleh perairan Nusantara. Memiliki kandungan omega-3, vitamin D, dan berbagai mineral penting lainnya, ikan telah lama diakui sebagai makanan super untuk kesehatan. 

Namun, tidak semua ikan memiliki mutu yang sama. Ikan bermutu rendah tidak hanya kehilangan nilai gizinya tetapi juga berpotensi membawa risiko kesehatan bagi konsumen. 

Karenanya, menjaga mutu ikan adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat kesehatannya.

Mutu ikan ditentukan oleh berbagai faktor, mulai dari bagaimana ikan ditangkap, disimpan, hingga diproses. Misalnya, ikan yang ditangani dengan baik akan memiliki tekstur daging yang segar, bau yang netral, dan warna yang cerah. Sebaliknya, ikan bermutu rendah sering kali menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti bau amis menyengat, mata yang keruh, dan daging yang lunak. 

Mengonsumsi ikan seperti ini tidak hanya kurang enak tetapi juga dapat meningkatkan risiko keracunan makanan.

Jadi, ikan bermutu tinggi adalah aset besar. Omega-3 dalam ikan berkualitas baik dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi peradangan. Sebaliknya, ikan bermutu rendah mungkin mengandung kontaminan seperti logam berat atau mikroorganisme berbahaya yang dapat merugikan kesehatan. .

Guna memastikan ikan yang akan dikonsumsi bermutu tinggi, mulailah dengan memeriksa kondisi fisiknya saat membeli. Pilihlah ikan dengan mata yang jernih, insang yang merah, dan daging yang kenyal. Selain itu, pastikan ikan disimpan di suhu dingin selama proses transportasi dan penyimpanan. Jika membeli produk olahan ikan, periksa label dan pastikan produk tersebut memiliki sertifikasi mutu seperti CPIB atau label lainnya.