Terkadang, membeli ikan segar di pasar tradisional dan supermarket bisa memberikan pengalaman yang berbeda. Kedua tempat ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada apa yang dicari konsumen. 

Namun, satu hal yang sama pentingnya adalah memastikan mutu ikan tetap menjadi prioritas. Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) selaku otoritas kompeten penjaminan mutu, senantisa melakukan pemeriksaaan secara random di kedua pasar tersebut.

Karenanya, buat para konsumen, pastikan saat belanja di di pasar tradisional, memeriksa ikan dijual dalam kondisi segar dan baru ditangkap. Konsumen dapat langsung memeriksa kesegaran ikan dengan melihat tekstur, bau, dan warna. Namun, tantangannya adalah kurangnya fasilitas penyimpanan dingin di banyak pasar tradisional, sehingga kesegaran ikan bisa cepat menurun jika tidak segera dibeli dan diolah.

Sementara itu, supermarket biasanya menawarkan ikan dalam kondisi beku atau telah dikemas rapi. Sistem rantai dingin yang diterapkan oleh supermarket memastikan ikan tetap segar meskipun sudah beberapa hari sejak ditangkap. Selain itu, produk di supermarket sering kali memiliki label mutu atau informasi asal ikan yang membantu konsumen membuat pilihan yang lebih cerdas.

Baik di pasar tradisional maupun supermarket, konsumen harus tetap cermat dalam memilih ikan. Periksa tanda-tanda kesegaran seperti mata yang jernih, bau netral, dan daging yang kenyal. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing tempat, Anda dapat memilih ikan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Mutu ikan tidak tergantung pada tempat membelinya, tetapi pada cara ikan ditangani dan disimpan.