Mengenal Budidaya Ikan Lele Dumbo

Siapa yang tidak mengenal ikan lele? Di Indonesia, lele termasuk salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat karena dagingnya lezat, bergizi tinggi dan harganya pun ekonomis.

Saking tingginya permintaan pasar terhadap lele, banyak orang memutuskan untuk membudidayakan ikan yang biasa hidup di air tawar ini. Salah satu jenisnya adalah lele dumbo.

Lele dumbo merupakan hasil persilangan antara lele lokal Afrika dan lele lokal Taiwan. Diberi nama dumbo karena ikan ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding rata-rata lele di Asia Tenggara.

Dari segi bentuk, dumbo memiliki morfologi yang mirip dengan lele lokal. Kepalanya terlihat lebih pendek, bentuk tubuhnya bulat panjang, mulutnya agak lebar dan lonjong, kulitnya berwarna hitam kecokelatan. Apabila dumbo sedang stress, tubuhnya akan timbul bercak-bercak warna putih.

Ciri khas lele dumbo terletak pada patilnya yang tumpul dan tidak beracun, sehingga relatif aman apabila dipegang dengan tangan kosong.

Tingkat produktivitas lele dumbo terbilang cukup tinggi, lantaran mampu bertahan pada cuaca ekstrem seperti panas terik atau suhu dingin. Tingkat kanibalesnya pun cenderung rendah.

Apabila dibudidaya di kolam lele dumbo bisa tumbuh bongsor dan besar, asalkan diberi pakan organik.

Dibalik kelebihan tadi, ada satu kelemahan lele dumbo yakni dagingnya yang sangat lunak sehingga mudah hancur ketika digoreng.

Namun karena daya tahan hidupnya tinggi dan tingkat mortalitasnya rendah, masih banyak orang yang tetap membudidayakan lele dumbo.