Mencegah Penyakit Zoonosis dengan Aware pada Mutu Ikan
Jumat, 27 Desember 2024
Seperti disebtukan di sejumlah tulisan sebelumnya terkait pentingnya mutu ikan tidak hanya memengaruhi nilai gizi tetapi juga berperan penting dalam mencegah penyakit zoonosis—penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.
Taukahm kamu, ikan yang tidak ditangani dengan baik atau terkontaminasi dapat menjadi sumber berbagai patogen berbahaya, seperti bakteri, virus, atau parasit. Oleh karena itu, menjaga mutu ikan adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Salah satu risiko utama dari ikan bermutu rendah adalah infeksi bakteri seperti Salmonella, Vibrio, atau Listeria. Bakteri ini biasanya berkembang pada ikan yang tidak disimpan pada suhu dingin atau ditangani dalam kondisi higienis. Selain itu, ikan yang terkontaminasi parasit seperti Anisakis dapat menyebabkan gangguan pencernaan serius jika tidak dimasak dengan baik.
Pencegahan penyakit zoonosis dimulai dari hulu ke hilir, termasuk praktik penangkapan, penyimpanan, hingga pengolahan ikan. Karenanya, Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) hadir agar nelayan dan pelaku industri perikanan menerapkan standar keamanan pangan seperti HACCP untuk memastikan ikan yang dihasilkan bebas dari kontaminasi.
Dengan menjaga mutu ikan, kita tidak hanya memastikan kesehatan diri sendiri tetapi juga mencegah penyebaran penyakit zoonosis. Kesadaran akan pentingnya kualitas ikan harus ditanamkan pada semua pihak, mulai dari produsen hingga konsumen.
Admin BPPMHKP KKP
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141