BIMA - Dikelilingi oleh lautan dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, membuat Bima, Nusa Tenggara Barat memiliki potensi kelautan dan perikanan yang luar biasa. Bukan hanya perikanan tangkap, melainkan juga dari perikanan budidaya.

Dalam rangka optimalisasi potensi kelautan dan perikanan tersebut, Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Bima melakan silaturahmi ke kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

"Kita berkunjung dan berdiskusi terkait sektor kelautan dan perikanan," kata Kepala SKIPM Bima, Jonison Petrus, Rabu (4/1/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Jonison memastikan jajarannya siap bekerja secara maksimal untuk kemajuan sektor kelautan dan perikanan. Bahkan, dia menyebut para pegawai SKIPM juga siap melakukan aksi jemput bola jika memang dibutuhkan.

"Kita sampaikan bahwa kami komitmen mendukung kemajuan perikanan di Bima dan NTB sesuai tugas dan fungsi BKIPM," sambungnya.

Dia pun menegaskan, layanan SKIPM Bima bebas dari pungutan liar (Pungli). adapun layanan SKIPM di antaranya sertifikasi kesehatan (health certificate), Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) dan lai-lain.

"Kalau bapak/ibu menemukan ada pungli, jangan segan untuk melaporkan karena komitmen kita untuk memberikan layanan yang bersih dan transparan," tutupnya.