JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kawal kualitas udang nasional agar mampu memproduksi 2 juta ton di tahun 2024. Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Pamuji Lestari menyebut jajarannya di seluruh Indonesia terus melakukan quality assurance dari hulu hingga hilir produksi udang.

"Kami lakukan dari hulu-hilir untuk meminimalisir penyakit udang yang bisa menggangu target produktivitas nasional," terang sosok yang akrab disapa Tari di Jakarta, .. (../7/2023).

Tari mengatakan dari sisi hulu, BKIPM memeriksa indukan udang yang diimpor vaname dari Hawai sekaligus memastikan bahwa mereka bebas dari hama dan penyakit ikan karantina (HPIK). Kemudian di lapangan, unit pelaksana teknis (UPT) BKIPM rutin melaksanakan surveillance atau pengawasan tambak udang di berbagai daerah di Indonesia.

"Kami ingin betul-betul menjaga bahwa jangan sampai ada HPIK yang menyerang komoditas unggulan nasional ini," tegasnya.

Saat mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meresmikan hatchery intensif Bangka Belitung milik CV. Sumber Hatchery Bangka, beberapa waktu lalu, Tari memaparkan virus yang menyerang udang di antaranya White Spot Syndrome Virus (WSSV), Infectious Hypodermal dan Haematopoetic Necrosis (IHHNV), Penaeus monodon-type baculovirus (MBV). Dikatakannya, jajaran BKIPM telah diminta untuk memitigasi agar virus-virus tersebut masuk dan menyebar di Indonesia.

"Intinya BKIPM sangat paham tugas kami yakni sebagai garda quality assurance agar dunia tahu bahwa udang Indonesia bermutu dan berkualitas," tegas Tari.

Sebagai informasi, usai peresmian hatcery, Tari sekaligus melepasan 3000 induk Udang Vannamei yang berasal dari Hawaii, Amerika Serikat. Dalam kegiatan tersebut, dia didampingi Kapuskari, kepala Balai KIPM Jakarta 1, Kepala Dinas DKP Provinsi, Staff Ahli Bidang Perekonomian Kabupaten Bangka, serta Erzaldi selaku founder Erzaldi Institute. CV. Sumber Hatchery Bangka merupakan unit pembenihan udang pertama  di Bangka Belitung yang menggunaan teknologi canggih terkini dan bio security yang sangat baik dan sudah tersertifikasi Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) Grade A. 

Tari berharap CV. Sumber Hatchery Bangka mampu membantu petambak udang vannamei lokal dengan benur yang berkualitas sehingga mendukung Program KKP yakni pembangunan budidaya laut pesisir dan darat yang berkelanjutan.

Selepas kegiatan ini, Tari juga menyaksukan penandatanganan Nota Kesepakatan Perjanjian Kerjasama BKIPM Pangkal Pinang dengan Bupati-Walikota serta Kepala Dinas yang membidangi Perikanan se-Bangka  Belitung.

Sebelumnyam, Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa ada 4 komoditas unggulan menurut KKP. Keempat komoditas ini di antaranya udang, lobster, kepiting, dan rumput laut.