Lab BPPMHKP Jambi Teruji Terapkan SNI ISO/IEC 17025:2017

JAMBI - Laboratorium Penguji Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Jambi berhasil melaksanakan Onsite Surveilans Ke-2 terkait SNI ISO/IEC 17025:2017. Kegiatan ini melibatkan Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai asesor yang terdiri dari DR. drh. Anni Kusumaningsih (Asesor Kepala) dan Ibu DR. Widadarni (Asesor Anggota).

"Parameter pengujian yang disurveilans melibatkan berbagai bakteri dan virus," ujar Kepala SKIPM Jambi, Piyan Gustaffiana yang mengungkap transformasi Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Kamis (19/10/2023).

Piyan menambahkan, parameter tersebut termasuk pula bakteri hama penyakit ikan karantina (HPIK) seperti Edwardsiella ictaluri dan Aeromonas salmonicida, kemudian bakteri mutu Escherichia coli, Salmonella sp, dan Total Plate Count (TPC)/Angka Lempeng Total (ALT)). Serta Virus (Koi Herpes Virus (KHV), Tilapia Lake Virus (TiLV), White Spot Syndrom Virus (WSSV)), dan Jamur (Aphanomyces invadas).

Dikatakannya, kegiatan ini merupakan bukti nyata dari komitmen SKIPM Jambi dalam menjaga mutu keamanan hasil perikanan melalui penerapan sistem manajemen mutu di laboratorium.

"Sesuai dengan standar internasional SNI ISO/IEC 17025:2017," tuturnya.

Hasilnya, laboratorium penguji SKIPM Jambi telah menerapkan standar SNI ISO/IEC 17025:2017 dengan sangat baik. Meskipun terdapat temuan LKS (Laporan Ketidaksesuaian), hal ini dianggap sebagai bukti perlunya melakukan Continual Improvement yang tetap harus dilakukan.

"Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang," tutupnya.