Komitmen BP2MHKP pada Penerapan NLE di Bandara Sultan Hasanuddin

MAKASSAR - Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang kini bertransformasi menjadi Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BP2MHKP) turut serta dalam rapat koordinasi percepatan penerapan National Logistics Ecosystem (NLE) di Makassar. Bersama Otoritas Bandara Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM), NLE ditujukan sebagai tindak lanjut Inpres nomor 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

"Tujuannya untuk mengintegrasikan layanan-layanan logistik di Bandara dan Pelabuhan," kata Kepala BP2MHKP Makassar, Siti Chadijah, Senin (4/9/2023).

Chadijah menambahkan, selain BP2MHKP, ada juga Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Makassar dan PT. Angkasa Pura I Bandara SHIAM yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut. Dikatakannya, bandara SHIAM dipilih sebagai lokus penerapan NLE karena posisinya yang sangat strategis sebagai hub Kawasan Timur Indonesia.

Dalam rapat koordinasi tersebut, dibahas progres penerapan NLE, serta tantangan yang dihadapi, seperti penerapan SSm Pengangkut, SSm Ekspor, SSm Impor, Autogate, dan CD Online.

"Kami memastikan dukungan penuh terhadap penerapan NLE dan siap berkolaborasi dengan instansi terkait," terangnya.

Terlebih dalam konteks ekspor, Bandara SHIAM menjadi jalur utama untuk komoditas perikanan. Data dari Tim NLE menunjukkan bahwa komoditas ekspor utama melalui kargo udara Bandara SHIAM mencakup ikan segar, ikan beku, ikan hidup, dan daging ikan. Chadijah berharap penerapan NLE dapat mengoptimalkan efisiensi logistik, meningkatkan keamanan, serta keselamatan penerbangan, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekspor, khususnya dalam sektor perikanan di Sulawesi Selatan.

"Terwujudnya sistem logistik nasional yang terintegrasi dengan baik semoga mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan citra Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebagai pintu gerbang logistik utama di Kawasan Timur Indonesia," tutupnya.