SEMARANG - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyoroti ancaman pencemaran plastik di laut. Dia pun meminta Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) untuk mengembangkan dan memvalidasi metode pengujian bioakumulasi plastik pada produk perikanan terutama dampak mikroplastik di laut terhadap kesehatan manusia.

"Kesadaran seputar polusi plastik di laut telah meningkat secara signifikan dalam dua dekade terakhir, yang mengarah pada kekhawatiran terhadap dampak buruk pada biota, termasuk konsumsi mikroplastik oleh ikan," kata Menteri Trenggono jelas Menteri Trenggono saat pencanangan Bulan Mutu Karantina (BMK) 2023, di Semarang, Jawa Tengah, .. (2/3/2023). .

saat pembukaan BMK, Menteri Trenggono sekaligus mengajak untuk bersama mengurangi sampah plastik. Apalagi, pencemaran akibat penggunaan plastik bisa berbahaya bagi lingkungan utama dan dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan pada organisme laut, termasuk mati lemas, terjerat, dan terkontaminasi.

Dikatakanya, banyak negara telah berupaya untuk menghilangkan atau mengurangi produk tertentu seperti kantong plastik atau barang terbuat dari plastik sekali pakai.

"Marilah Kita bersama-sama berkolaborasi dalam gerakan pembersihan sampah plastik di laut," ujar Menteri Trenggono.

Di tempat yang sama, Kepala BKIPM, Pamuji Lestari memastikan jajarannya akan selalu fokus memberikan quality assurance sebagai implementasi sistem karantina, jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan. Menurutnya, tugas ini sejalan dengan gagasan ekonomi biru sebagai kebijakan strategis sekaligus mewujudkan keseimbangan antara dua aspek yang terkait dalam ekosistem kelautan yaitu ekologi dan ekonomi.

"Keseimbangan interaksi kedua aspek tersebut akan berbuah kesejahteraan sosial bagi masyarakat," katanya.

Sebagai informasi, BMK 2023 mengusung tema "Peran BKIPM dalam Penjaminan Mutu Ikan Sehat, Bermutu dan Bebas Mikroplastik. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Juli 2023. Selama BMK, 47 unit pelaksana teknis (UPT) BKIPM di seluruh Indonesia akan melakukan membagikan paket ikan sehat bermutu.

Selain itu, akan ada edukasi dalam bentuk bimbingan teknis (Bimtek) kepada pelaku usaha terkait syarat ekspor serta sosialisasi dampak mikroplastik terhadap makanan.

"Ikan sehat bermutu adalah ikan yang bebas dari kontaminasi mikroplastik," tutur Tari.