MINANGKABAU - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melepas ekspor 1,5 ton ikan tuna segar asal Minangkabau, Sumatera Barat ke Jepang. Pengiriman produk ke pasar internasional ini menjadi bagian dari komitmen KKP dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.

"Alhamdulillah, ekspor 1.516 kg atau 1,5 ton ikan tuna segar berhasil kita lepas ke pasar Jepang," ujar Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Abdur Rohman di kantornya, .. (5/11/2022).

Abdur menambahkan, kegiatan ini terlaksana berkat sinergitas KKP dengan para pemangku kepentingan seperti Bea Cukai, Angkasa Pura hingga pelaku usaha. Adapun peran SKIPM Padang, yakni melakukan pendampingan dari sisi quality assurance.

"Kita bersinergi dengan teman-teman kementerian/lembaga, dari sisi kami kita lakukan quality assurance agar komoditas yang dikirim betul-betul bermutu," sambungnya.

Dikatakannya, kualitas dan mutu komoditas yang dikirim ke Negeri Sakura telah terjamin. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sertifikat kesehatan ikan (health certificate/HC). "Jadi memang ini kami perhatikan betul agar jangan sampai produk yang dikirim justru ditolak oleh negara tujuan ekspor," tuturnya.

Sebagai informasi, pelepasan ekspor berlangsung di Ruang Pelayanan Angkasa Pura Cargo Bandara Internasional Minangkabau, Kamis 3 November 2022. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kota Padang, Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Padang, EGM Angkasa Pura II Bandara
Internasional Minangkabau, Kepala Bea Cukai Teluk Bayur, Kepala Balai Pertanian Kelas I Padang, Kepala PPS Bungus, Kepala BPSPL Padang, Kepala Loka Riset
Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir Padang, Satwas SDKP Wilker Padang, Satker TWP Pulau Pieh, Station Manager
Angkasa Pura Cargo, Kadin, AVSEC. Selain itu ada pula Ketua AOC BIM, GM Garuda Indonesia Padang, Station Manager Air Asia Padang, GM Lion Grup Padang, Ketua ASPERINDO Sumbar, pelaku usaha dan personil AVSEC.

"Semoga ini menjadi ikhtiar untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat," tutup Abdur.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong unit pelayanan teknis (UPT) KKP untuk bisa berdampak bagi perekonomian masyarakat setempat. Menurutnya, UPT adalah representasi negara, khususnya KKP di daerah.