Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak para pelaku usaha Norwegia untuk berinvestasi di Indonesia. Dalam lawatannya ke Bergen, Norwegia, akhir September lalu, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengadalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Pamuji Lestari menyebut Indonesia memiliki beragam produk perikanan yang prospektif untuk masuk pasar internasional, terutama Norwegia.

"Kita sampaikan bahwa pemerintah Indonesia saat ini telah mendorong iklim usaha yang bagus dan stabil khususnya bagi para calon investor di bidang perikanan," ujar Pamuji Lestari setibanya di Jakarta usai kunjungan bilateral ke Norwegia, .. (3/10/2022).

Pamuji menungkapkan saat di Norwegia, dia sempat menerima dan berdiskusi dengan 30 orang perwakilan dari pelaku usaha perikanan dan investor asal Skandinavia tersebut. Dikatakannya, Indonesia dan Norwegia akan memasuki era baru kerjasama usai penandatanganan perjanjian bilateral terkait kualitas, keamanan pangan dan jaminan kesehatan ikan dan produk perikanan.

"Tentu adanya kerjasama ini juga akan memudahkan sekaligus nilai plus bagi investor Norwegia yang akan berinvestasi ke Indonesia di sektor perikanan," sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Pamuji memaparkan manfaat kerjasama Indonesia-Norwegia di antaranya penerapan sistem jaminan kesehatan, mutu dan keamanan ikan di Indonesia dan Norwegia bisa memberikan dukungan terhadap kelancaran usaha. Bahkan dalam hal yang sangat teknis, kerjasama ini bisa mengurangi waktu pemeriksaan di pelabuhan masuk-keluar.

"Hubungan perdagangan kedua negara dapat diperkuat demi kesejahteraan rakyat," terang Pamuji.

Sementara Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud juga sempat memaparkan potensi sektor perikanan Indonesia sekaligus peluang pasarnya bagi Norwegia dalam lawatan tersebut.