PALANGKARAYA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng universitas dalam pemenuhan standar kualitas dan keamanan produk perikanan. Di Kalimantan Tengah, Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Palangkaraya dan Universitas Kristen Palangkaraya.

"Melalui kerjasama ini, kami ingin akademikisi dan adik-adik mahasiswa ikut terlibat dalam hal jaminan mutu produk perikanan," kata Plt Kepala BPPMHKP, Ishartini di Palangkaraya. (22/5/2024).

Ishartini mengatakan perjanjian kersama tersebut meliputi komitmen dalam pertukaran narasumber terkait bidang pengendalian dan pengawasan mutu hasil kelautan dan perikanan. Selain itu, kedua lembaga sepakat untuk berbagi pemanfaatan sarana dan prasarana terkait jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.  

"Termasuk kami juga sepakat agar ada forum ilmiah bersama yang tentunya untuk memperkuat sistem jaminan mutu kita," sambungnya.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, IShartini menyebut Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Potensi ini tidak hanya berupa sumber daya ikan yang melimpah, tetapi juga mencakup sumber daya alam lain yang terdapat di laut, seperti energi terbarukan, pariwisata bahari, dan keanekaragaman hayati yang luar biasa. 

"Semua potensi ini merupakan modal dasar bagi pembangunan ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif," ujarnya.

Adapun peran strategis BPPMHKP dalam mendukung kebijakan ekonomi biru dan pembangunan sektor kelautan dan perikanan diantaranya, terkait peningkatan kualitas produk kelautan dan perikanan, kemudian pengawasan dan penegakan hukum.

Selain itu, BPPMHKP juga bertanggung jawab dalam dukungan terhadap inovasi dan teknologi serta pengembangan sistem informasi yang memungkinkan pelacakan asal-usul (traceability) produk kelautan dan perikanan serta peningkatan akses pasar internasional serta berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

"BPPMHKP merupakan otoritas kompeten hasil kelautan dan perikanan disetiap rantai pasok sekaligus quality assurance (QA) dalam memastikan Jaminan Mutu dari hulu sampai hilir," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan pentingnya quality assurance. Menurutnya, quality assurance ini berperan dalam mendongkrak kinerja ekspor produk perikanan.