KKP Antar Pelaku Usaha Ambon Bisa Ekspor Perdana Tuna ke Jepang

Sabtu, 24 Desember 2022


AMBON - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mengantar pelaku usaha asal Ambon, Maluku ekspor ke Jepang. Kali ini, 10.278 kg tuna senilai USD 64.168,93 dilepas dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon oleh Balai Karantina Ikan, Pengengalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Ambon bersama dengan Disperindag Provinsi Maluku dan Bea Cukai Ambon.

"Alhamdulillah sinergitas tim Percepatan ekspor Maluku yang terdiri dari kami (BKIPM), Bea Cukai Ambon dan Disperindag Prov Maluku) mampu mendorong PT. Perikanan Indonesia untuk melakukan ekspor perdana Tuna ke Negara Jepang," kata Kepala Balai KIPM Ambon, M Hatta Arisandi, Jumat (23/12/2022).

Hatta mengatakan sebelum PT. Perikanan Indonesia bisa ekspor, tim Balai KIPM Ambon melakukan pendampingan sertifikat hazard analysis and critical control point (HACCP) sebagai persyaratan. Pendampingan ini ditunjukkan melalui kegiatan inspeksi dan surveilan di PT . Perikanan Indonesia melakukan proses pengolahan ikan sesuai dengan standar GMP dan SSOP yang dipersyaratkan.

"Jadi kita pastikan betul-betul bahwa produk yang dihasilkan memiliki jaminan mutu dan aman dikonsumsi," ujar Hatta.

Dikatakannya, ekspor perdana ini menjadi bukti komitmen BKIPM Ambon dalam mendukung program KKP dan Pemerintah Provinsi Maluku dalam upaya percepatan dan peningkatan ekspor komoditi perikanan. Selama ini, Hatta menyebut jajarannya melaksanakan sejumlah terobosan seperti jemput Bola, layanan 24 jam ekspor dan penyediaan sistem aplikasi sistem layanan cepat virtual untuk mendorong peningkatan unit pengolahan ikan dan instalasi karantina ikan yang memenuhi persyaratan ekspor, yang meliputi sertifikasi HACCP, CKIB, CPIB, Traceability.

"Kita komitmen untuk mendukung percepatan dan peningkatan ekspor dari Maluku sesuai dengan tugas dan fungsi BKIPM," kata Hatta.

Hatta kemudian menjabarkan kinerja ekspor komoditi perikanan Provinsi Maluku selama 2022 yang menunjukkan tren positif. Berdasarkan data sampai dengan 20 Desember 2022, ekspor komoditi ikan hidup mencapai 205.297 ekor dengan nilai USD 2.198.793, 36. Kemudian ikan non hidup mencapai 10,231,648.46 kg dengan nilai USD 58,568,485.76.

Ekspor Komoditi Perikanan di Tahun 2022 juga merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

"Dibandingkan tahun lalu, ekspor ikan hidup mengalami kenaikan 15,6 % sedangkan untuk ikan non hidup mengalami kenaikan yang sangat signifikan 300%," terang Hatta.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong jajarannya memaksimalkan keberadaan unit pelaksana teknis (UPT) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia agar menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat dan negara. Menurutnya, UPT adalah inti KKP sekaligus bentuk kehadiran negara langsung di tengah masyarakat kelautan dan perikanan.

Sumber:

KKP WEB BKIPM

Logo Logo
Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan

Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Gd Mina Bahari II Lt 6 Email: info@bkipm.kkp.go.id Telp : 021-3513306 Fax : 021-3513282

Media Sosial

PENGUNJUNG

167892

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI