TERNATE - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak para mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Khairun, Ternate bangga menjadi generasi maritim. Sebagai civitas akademik, mahasiswa diharapkan bisa mengaplikasikan keilmuannya sekaligus mengawal sektor kelautan dan perikanan di Maluku Utara.

"Bentuk kebanggaan yang paling sederhana ialah dengan mengaplikasikan keahlian kita untuk hal bermanfaat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan," tegas Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Ishartini saat memberi kualiah umum di Universitas Khairun Ternate, Jumat (22/2/2024).

Ishartini menyontohkan hal penting yang bisa dilakukan mahasiswa ialah turut mengedukasi masyarakat pentingnya penjaminan mutu dan keamanan pangan perikanan di Ternate. Sebagai salah satu daerah penghasil tuna-tongkol-cakalang, kepiting, udang, dan kakap kualitas ekspor, mutu dan kualitas harus tetap terjaga guna meminimalisir penolakan di negara tujuan.

"Ini sangat penting kita jaga agar kualitas produk perikanan Indonesia semakin diakui dunia," jelas Ishartini. 

Dihadapan (100?) mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Ishartini mengatakan kerjasama BPPMHKP dengan Universitas Khairun telah ditandatangani sejak 2023. Menurutnya, kerjasama dengan satu-satunya Universitas Negeri besar di Ternate tersebut sangat membantu unit pelaksana teknis (UPT) BPPMHKP dalam operasional. Terlebih wilayah kerja UPT BPPMHKP di Ternate sangat strategis lantaran perairan Maluku ditetapkan sebagai lumbung ikan nasional. 

"Tercatat komoditas ekspor unggulan Indonesia banyak ditangkap dan diproses di UPI yang berlokasi di Maluku Utara," terang Ishartini. 

Berdasarkan catatannya, Maluku Utara melakukan kegiatan ekspor langsung yang bersifat reguler ke beberapa negara, diantaranya Amerika Serikat, Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura, Jepang, Malaysia dan Korea Selatan. Komoditas unggulan daerah ini meliputi tuna, tongkol, cakalang, kepiting, udang  dan kakap. 

"Kehadiran kami disini merupakan penegasan bahwa KKP hadir dan tetap memberikan pelayanan prima kepada pelaku usaha Maluku Utara ditengah - tengah situasi transisi reorganisasi BKIPM," tutupnya. 

Sebagai informasi, kunjungan Plt Kepala BPPMHKP ke Ternate untuk menjalin koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan pemangku kepentingan daerah dari berbagai level serta stakeholders. Usai mengisi kuliah umum, Ishartini menghadiri pertemuan dengan Forkopimda serta meninjau implementasi quality assurance di UPI. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, pengendalian mutu tetap menjadi domain dari KKP dari hulu hingga hilir. Dia pun meminta jajarannya untuk memenuhi standart dan kualifikasi yang telah ditentukan, sebab KKP sudah merancang suatu program besar bertema Blue Economy.