MAKASSAR - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar mengikuti rapat evaluasi penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) di Pelabuhan Makassar. Partisipasi BKIPM Makassar lantaran sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang turut berperan dalam kelancaran lalulintas komoditi perikanan di Pelabuhan Makassar.

"Dukungan yang kami berikan yakni penerapan Single Submission Quarantine Custom (SSmQC) yang telah terintegrasi dengan Sistem Karantina Ikan Online," terang Kepala BKIPM Makassar, Siti Chadijah saat menyampaikan paparan di rapat movev, Senin (21/11/2022).

Chadijah mengatakan pentingnya sebagai suatu hub yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen international sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang. Dengan penerapan NLE di pelabuhan Makassar diharapkan dapat mengurangi biaya, meningkatkan kecepatan dan menghilangkan hambatan sehingga dapat memperbaiki iklim investasi di Sulawesi Selatan.

"Semoga sinergitas dan kolaborasi melalui NLE ini bisa berdampak positif bagi masyarakat kelautan dan perikanan, khususnya bagi Sulsel," tutupnya.

Sebagai informasi, rapat ini dihadiri tim monitoring dan evaluasi (monev) NLE yang terdiri dari perwakilan Sekretaris Kabinet, Kepala Bidang Pengembangan wilayah dan Sistem Logistik Kemenko Marvest, Koordinator bidang sistem logistik Kemenko Perekonomian, serta Perwakilan LNSW yang juga berkunjung ke kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar untuk melihat progress penerapan NLE dan STRANAS di Pelabuhan Makassar.