LUWUK - Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan komitmennya dalam keamanan pangan, khususnyabdari sektor perikanan. Saat ini, KKP juga tengah mempersiapkan implementasi Sertifikat Elektronik (e-certificate) pada lalulintas ikan dan produk perikanan antar area (domestik) yang akan diberlakukan secara nasional pada Tanggal 01 Januari 2022.

"Kita komitmen, demi keamanan pangan sudah kami kumpulkan para pemangku kepentingan untuk mengikuti Sosialisasi Penerapan SKIPP-Domestik melalui aplikasi SisterKaroline," kata Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Luwuk Banggai, Arafat Taslim, Jumat (31/12/2021).

Arafat memastikan, para pelaku usaha menyambut baik penerapan SKIPP-domestik tersebut. Terlebih kebijakan ini demi menjaga mutu dan kualitas produk mereka agar jangkauan pemasarannya semakin luas.

"Saat kita kumpulkan semuanya menyambut baik dan siap mengikuti penerapan ini," sambungnya.

Sementara SKIPM Luwuk Banggai akan memberikan kemudahan dalam pengurusan sertifikat sekaligus siap bersinergi dengan para pelaku usaha. Arafat menjamin penguruasan SKIPP-domestik bebas dari pungutan liar. Dia pun meminta pelaku usaha untuk melaporkan jika ada oknum yang memungut pungli.

"Kita siap neri kemudahan dan jika ada pungli silakan laporkan. Kita kasih kemudahan dan siap bersinergi demi kemajuan sektor perikanan Luwuk," tutupnya.

Sebagai informasi, kegiatan sosilasisai ini juga dihadiri oleh Kepala UPPBU Syukuran Aminuddin Amir Luwuk, Kepala Kantor Pos Luwuk, Pimpinan Meratus Luwuk dan Kepala Cabang Pelni Luwuk. Selain itu, ada juga GM. Lion Air, DM Sriwijaya Luwuk , Pimpinan Meratus Luwuk, Pimpinan PT. Suryagita Nusaraya serta Unit Pengolahan Ikan Dan Pengguna Jasa Di Kabupaten Banggai dan
Banggai Laut.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengimbau nelayan dan pelaku usaha perikanan menjaga kualitas ikan hingga sampai ke tangan konsumen. Menurut dia, hal itu menjadi modal utama nelayan agar ikan mudah terserap pasar dengan harga tinggi.

"Ini ikannya, kualitasnya harus diperhatikan. Harus dijaga juga kebersihannya," kata Menteri Trenggono.