BPPMHKP Ternate melaksanakan inspeksi penerapan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) di Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang menangani dan mengolah ikan segar serta ikan beku. Inspeksi ini mencakup total delapan produk, yaitu Frozen Demersal Fish, Frozen Pelagic Fish, Frozen Tuna, Fresh Demersal Fish, Fresh Pelagic Fish, Fresh Tuna, Fresh Crab, dan Fresh Lobster. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 Februari 2025, di Kota Ternate.

Tim Inspektur yang bertugas terdiri dari Ketua Tim, dua orang Inspektur Mutu, serta satu observer. Inspektur mutu melakukan inspeksi dengan meninjau dokumen serta melakukan observasi langsung di lapangan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, sekaligus mengidentifikasi serta mencegah potensi bahaya yang dapat mengancam keamanan pangan. Inspeksi ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Perizinan Berusaha Berbasis Risiko di sektor Kelautan dan Perikanan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama UPI, sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga konsistensi penerapan HACCP. Dengan penerapan yang ketat, produk perikanan yang dihasilkan tidak hanya bermutu tinggi dan aman dikonsumsi, tetapi juga memiliki daya saing kuat di pasar internasional.

Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa UPI menjalankan prinsip HACCP secara optimal, sehingga setiap tahapan produksi mampu mengidentifikasi, mengendalikan, dan mencegah bahaya yang dapat mempengaruhi keamanan pangan. Dengan adanya kegiatan  ini, diharapkan industri pengolahan perikanan di Wilayah Maluku Utara dapat terus meningkatkan standar mutu, memperluas pasar ekspor, serta menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk perikanan nasional.