Sahabat bahari, tahukah kamu bahwa ikan juga bisa stres? Bukan hanya itu, ikan yang stres rawan terserang penyakit.

Pertama mari kita cek apa sih yang bikin ikan stres?
Ikan dapat mengalami stres karena berbagai faktor, baik dari lingkungan mereka maupun dari interaksi sosial. Perubahan suhu yang drastis, kualitas air yang buruk, kerumunan yang berlebihan dalam akuarium, transportasi, dan perubahan lingkungan secara keseluruhan adalah beberapa contoh faktor eksternal yang dapat menyebabkan stres pada ikan. Selain itu, kehadiran predator atau perkelahian dengan ikan lain juga dapat menjadi pemicu stres pada ikan.

Gejala Stres
Gejala stres pada ikan dapat bervariasi tergantung pada tingkat dan durasi stres yang dialami. Beberapa gejala umum stres pada ikan meliputi: perubahan perilaku seperti ketakutan atau ketidakaktifan berlebihan, nafsu makan menurun, warna tubuh yang memudar, pernapasan yang cepat atau tidak teratur, sirip yang terlipat atau rusak, serta kecenderungan ikan untuk bersembunyi di tempat yang gelap atau tertutup.

Dampak Stres
Salah satu dampak paling signifikan dari stres pada ikan adalah menekan sistem kekebalan tubuh mereka. Ketika ikan mengalami stres, tubuhnya akan menghasilkan hormon kortisol yang meningkatkan kadar gula darah dan menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan ikan menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri, virus, dan parasit.

Jadi?
Kondisi stres yang berkepanjangan dapat memicu terjadinya berbagai penyakit pada ikan. Penurunan sistem kekebalan tubuh membuat ikan lebih mudah terinfeksi oleh patogen yang ada di lingkungan mereka. Penyakit yang umumnya terkait dengan stres pada ikan meliputi penyakit jamur, infeksi bakteri, parasit seperti Ichthyophthirius multifiliis (Ich), dan gangguan pernapasan seperti infeksi insang.