Gerak Cepat, BKIPM Tangani Penyakit di Kolam Nila Warga Pati

SEMARANG - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang menginvestigasi kejadian penyakit pada ikan nila salin di salah satu kolam warga di Desa Langgen Harjo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa pembudidaya masih kurang konsisten menerapkan biosecurity.

"Hal ini terlihat dari masih adanya ikan sakit yang berada di kolam yang sama dengan ikan sehat," ujar Kepala BKIPM Semarang, Sokhib, Selasa (1/8/2023).

Selain itu, asal benih ikan nila salin yang digunakan tidak dapat tertelusur. Sokhib menambahkan, kondisi air kolam juga kurang mendukung untuk kegiatan budidaya. Hal ini terlihat dari beberapa parameter air yang melebihi ambang batas, seperti suhu, pH, dan kandungan oksigen terlarut.

"Gejala klinis yang ditemukan pada ikan nila salin yang sakit adalah perut ikan membesar, terdapat lesi dan sirip geripis, serta usus penuh berisi cairan," terangnya.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, BKIPM Semarang menduga bahwa kejadian penyakit pada ikan nila salin di kolam milik warga tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu rendahnya penerapan biosecurity oleh pembudidaya, penggunaan benih yang tidak sehat dan kondisi air kolam yang kurang mendukung.

"Tapi tetap kami mengambil sampel ikan nila salin yang sakit untuk pemeriksaan secara laboratoris. Hasil pemeriksaan laboratorium akan menjadi dasar untuk menentukan tindakan penanganan yang tepat," tutupnya.