MAKASSAR - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Makassar turut memeriahkan ekspor serentak komoditas Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam kegiatan yang digelar Senin (12/8/2022) ini, sebanyak 6.616 ton komoditas perikanan dilepas ke pasar global.

"Alhamdulillah, kita bisa saksikan bahwa hari ini, komoditas perikanan senilai Rp295,9 miliar turut kita lepas ke pasar dunia," kata Kepala Balai KIPM Makassar, Siti Chadijah.

Chadijah memaparkan, komoditi perikanan yang dikirim melipti rumput laut, udang vannamei, tuna, gurita, karaginan, tenggiri, kerapu, kakap, ikan sebelah, teripang, kepiting, ikan kakatua, rajungan, lobster dan telur ikan terbang. Semuanya dikirim ke ke 23 negara di seluruh dunia seperti Tiongkok, Prancis, Taiwan, Rusia, Amerika Serikat, dan lain sebagainya.

"Tentu ini menjadi kebanggaan karena terjadi di momen kemerdekaan dan menunjukkan bahwa kita di Sulsel bisa menghasilkan produk bermutu," turutnya.

Melalui pelepasan ekspor ini, Chadijah berharap sektor kelautan dan perikanan mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah. Terlebih pada Triwulan II ekonomi Sulsel tercatat tumbuh sebesar 5,18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Semoga pelepasan ekspor ini dapat menjadi pemicu peningkatan ekspor komoditi perikanan di Sulawesi Selatan," harapnya.

Sebagai informasi, dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 77, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Pelepasan Ekspor Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan ke Pasar Global dengan tema "Merdeka Dagang Andalan Sulsel, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat"

Hadir pada kesempatan ini Sekretaris Daerah yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, unsur Forkopimda, Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, Kepala OJK Regional 6 Sulampua dan instansi terkait lainnya termasuk diantaranya Balai Besar KIPM Makassar.