Ekspor Perikanan Ambon Naik 59,96 Persen

AMBON - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ambon berhasil mencaratkan tren positif di Maluku. Hal ini terlihat dari volume ekspor komoditi perikanan Hidup pada periode Januari sampai September tahun 2023 mencapai 281,822 ekor.

"Jika dibandingkan dengan periode yang sama  tahun 2022 sebesar 176,179 ekor maka terjadi peningkatan sebesar  59.96 persen," ujar Kepala BKIPM Ambon, Hatta Arisandi yang turut menjelaskan transformasi Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Jumat (03/11/2023).

Hatta menambahkan, volume ekspor komoditi perikanan Non Hidup pada Januari sampai September tahun 2023 sebesar  9,411,302 kg.  Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar 5,621,220 kg maka terjadi peningkatan sebesar  67.42 %.

Kemudian nilai ekspor komoditi perikanan Maluku pada periode Januari sampai September tahun 2023 sebesar USD 49,035,586.

"Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar USD  36,716,816 maka terjadi peningkatan nilai ekspor sebesar 33.55 persen," sambungnya.

Ekspor komoditi perikanan Maluku periode Januari s/d September 2023 didominasi oleh Udang Vannamei, Ikan Tuna, Live Grouper dan Kepiting Bakau. Adapun produk tersebut dikirim ke 13 negara yaitu Tiongkok, USA, Jepang, Hongkong, Vietnam, Australia, Malaysia, Thailand, Singapore, Netherlands, Phillipines, Canada, dan Korea Selatan.

"Lima Negara tujuan ekspor terbesar yaitu: Tiongkok, USA, Jepang, Hongkong dan Vietnam," tutupnya.