BANJARMASIN - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Banjarmasin turut berpartisipasi dalam Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024, khususnya Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Aksi tersebut menjadi bagian dalam mempersiapkan penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) di pelabuhan tersebut.

Kepala BKIPM Banjarmasin, Hafit Rahman pun mengikuti Penandatangan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemeriksaan bersama (Joint Inspection) Karantina - Pabean Pelabuhan Trisakti dan Pelabuhan Peti Kemas Banjarmasin dilakukan.

"Kami mendukung penuh dan terlibat akan aktif dalam implementasi NLE di Banjarmasin," ujar Hafit di kantornya, Kamis (25/5/2023).

Hafit menambahkan, penandatanganan tersebut bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan efisiensi dalam mengawasi kegiatan pelabuhan, serta mencegah potensi praktik korupsi di dalamnya. Dikatakannya, usai penandatanganan dan rapat koordinasi, tim Stranas PK meninjau lokasi Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) yang akan menjadi lokasi Pemeriksaan Bersama Pabean - Karantina di Pelabuhan Terminal Peti Kemas Banjarmasin.

"Disitu tim Stranas PK memberikan penekanan penting agar pihak Terminal Peti Kemas melengkapi segala kelengkapan yang dibutuhkan di lokasi TPFT agar pelaksanaan pengawasan oleh Pabean dan Karantina dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar," tuturnya.

Dia menilai, kolaborassi seperti ini menjadi upaya penting dalam menciptakan tata kelola pelabuhan yang transparan dan bebas dari korupsi. Hafit menegaskan, kegiatan ini menunjukkan komitmen Balai KIPM Banjarmasin dan semua pihak terkait untuk menciptakan sistem pengawasan yang efektif dan bertanggung jawab di pelabuhan.

"sehingga masyarakat dan para pelaku usaha dapat beroperasi dengan aman, adil, dan bebas dari praktek korupsi," tutupnya.