MANADO - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Manado mengapresiasi para pelaku usaha yang sangat bersemangat dengan adanya direct call Manado - Jepang. Berdasarkan data BKIPM Manado, sejak 23 September 2020 hingga Desember 2020 telah dilakukan 14 kali pengiriman.

Total komoditas yang diekspor sebanyak 97,9 ton dengan nilai mencapai USD1,042 juta.

"Selanjutnya sejak Januari 2021 hingga Juni 2021 telah dikirim 162 ton berbagai komoditas dengan nilai USD1,69 juta," kata Kepala Balai KIPM Manado, Muhlin, Kamis (16/12/2021).

Bahkan, Muhlin menyebut kuota yang ditetapkan oleh maskapai juga selalu terpenuhi. Dia menyontohkan, saat baru dibuka September 2020 sampai Juni 2021, kuota pengirim 5 ton sekali kirim. Target tersebut kemudian dinaikkan menjadi 15 ton.

"Bisa terpenuhi dan telah dilakukan pengiriman sejak November waktu dibuka lagi direct call tersebut,” sambungnya.

Dampak dari direct call tersebut ialah adanya efisiensi hingga 56 persen. Efisiensi muncul dari operasional pengangkutan komdotas perikanan yang bisa langsung sampai ke negara tujuan tanpa harus transit terlebih dahulu.

“Kami sudah hitung telah terjadi efisiensi 56 persen, terutama dari aspek angkutan, selama dilakukan direct call tersebut,” tuturnya.