Sektor akuakultur berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan global, termasuk produksi ikan dan hasil perikanan lainnya. Sejalan dengan visi ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto dan program ekonomi biru Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. 

Salah satu elemen utama yang mendukung keberhasilan budidaya ikan adalah pakan. Guna memastikan pakan yang dihasilkan berkualitas tinggi dan aman, Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) selaku otoritas kompeten telah menetapkan standar Cara Pembuatan Pakan Ikan yang Baik (CPPIB). 

Sertifikasi ini bertujuan untuk menjamin bahwa proses pembuatan pakan ikan memenuhi standar mutu, higienis, dan berkelanjutan. 

CPPIB adalah pedoman teknis yang mencakup berbagai aspek penting dalam pembuatan pakan ikan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga pengemasan dan distribusi. Standar ini dirancang untuk mengurangi risiko kontaminasi, memastikan kandungan nutrisi yang sesuai, serta mendukung kesehatan ikan yang mengonsumsi pakan tersebut. Dengan adanya CPPIB, produsen pakan memiliki panduan yang jelas untuk menghasilkan produk yang aman dan berkualitas.

Manfaat utama dari sertifikasi CPPIB dirasakan langsung oleh para pelaku usaha di sektor akuakultur. Dengan memproduksi pakan sesuai standar CPPIB, produsen dapat meningkatkan reputasi produknya di pasar, baik lokal maupun internasional. Selain itu, pakan yang dihasilkan lebih konsisten dalam kualitasnya, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya ikan.

Dari sisi pembudidaya ikan, CPPIB memastikan bahwa pakan yang digunakan aman dan bergizi. Hal ini berdampak pada kesehatan ikan yang lebih baik, pertumbuhan yang optimal, serta kualitas hasil panen yang lebih unggul. Ikan yang sehat tidak hanya mendukung keberlanjutan usaha budi daya tetapi juga memenuhi kebutuhan konsumen akan produk perikanan yang aman dan bermutu.

Selain manfaat ekonomi, penerapan CPPIB juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan mengadopsi praktik pembuatan pakan yang baik, risiko pencemaran dari limbah produksi dapat diminimalkan. Bahan baku yang dipilih pun harus ramah lingkungan, mendukung keberlanjutan sumber daya alam yang menjadi fondasi utama industri akuakultur.