MAKASSAR - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar berkomtmen dalam menjaga mutu dan keamanan pangan masyarakat. Karenanya, pada Jumat 18 November 2022, petugas bersama dinas terkait, BKIPM Makassar menggelar operasi mendadak (sidak) ke salah satu pasar modern yang berada di Kota Makassar.

"Jadi kita lakukan secara random, selain pasar tradisional, kita juga sidak mutu dan keamanan pangan berbasis perikanan di pasar modern atau ritel," ujar Kepala BKIPM Makassar, Siti Chadijah.

Chadijah menambahkan, kegiatan ini merupakan implementasi Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Selama kegiatan, petugas melakukan observasi lapangan dan pengambilan sampel yang mewakili berbagai jenis komoditi perikanan.

"Kita uji juga seraca sampling mutu dan kualitas produknya," tutur Chadijah.

Adapun parameter mutu pengujiannya meliputi angka lempeng total, potensi adanya bakteri E.coli, Salmonella, Organoleptik, serta kandungan formalin dan histamin. Chadijah mengatakan, sampel tersebut juga diuji di Laboratorium BKIPM Makassar untuk memastikan hasil perikanan yang diperjualbelikan memenuhi standar keamanan hasil perikanan.

Berdasarkan pengamatan sensori, kondisi sampel uji untuk spesifikasi kenampakan, tekstur dan bau berada pada nilai 9. Kemudian hasil pengamatan, diperoleh hasil pengukuran produk beku berkisar antara -5 oC s/d -6.6 oC.

Salah satu titik kritis pada pada proses ini, kata Chadijah adalah ketidak seragaman suhu antar posisi ruang penyimpanan beku serta perbedaan suhu realtime dgn suhu setting.

"Ini memungkinkan memicu aliran udara dingin yang tidak merata serta intensitas suhu penyimpanan yang terpapar dengan suhu lingkungan. Lalu kami sampaikan bahwa penyimpanan produk pada showcase model tertutup dapat meminimalisir resiko penurunan suhu yang mungkin terjadi," tutupnya.