TERNATE - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Ternate terus berkomitmen dalam peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Melalui pembentukan dan pemeliharaan panelis pengujian mutu organoleptik/sensori, BPPMHKP fokus pada kompetensi bidang pengendalian dan pengawasan mutu hasil kelautan dan perikanan.

"Kegiatan ini diselenggarakan dua hari," ujar Kepala BPPMHKP Ternate, Arsal, Kamis (17/10/2024).

Arsal menambahkan, giat tersebut berlangsung secara daring dan diikuti oleh peserta yang terdiri dari Inspektur Mutu, Analis Laboratorium Penguji BPPMHKP Ternate, Petugas Laboratorium Dinas Kelautan Perikanan Kota Ternate, dan orang pengawasan mutu Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate. 

"Ada juga penyuluh perikanan dan QC dari Unit Pengolahan Ikan Se-Maluku Utara," tuturnya. 

Dikatakannya, kegiatan ini sendiri bertujuan untuk memperkuat kapasitas peserta dalam mendukung penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan melalui pengujian organoleptik. Karenanya, pada hari pertama dilakukan pretest bagi peserta sebagai tolak ukur pengetahuan awal terkait pengujian organoleptik.

Selanjutnya, pemaparan materi mengenai prinsip-prinsip dasar pengujian organoleptik sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI 2346:2015 yang meliputi uji ishihara, aroma, rasa, dan tekstur. 

"pembentukan panelis standar dan dilanjutkan dengan melakukan pengujian buta warna," jelas Arsal.

Kemudian pada hari kedua peserta diarahkan untuk melakukan pengujian rasa dasar, pengujian aroma dasar, uji skoring, paired comparison test, duo trio test, triangle test pada sampel produk perikanan yang telah disiapkan dengan tingkatan mutu berbeda. Terkahir, pos test untuk untuk mengetahui bahwa materi yang telah disampaikan sudah dipahami oleh peserta dan termasuk dalam kategori penentuan apakah peserta dapat dinyatakan lulus untuk menjadi panelis standar.

"Ini kegiatan rutin setiap tahun dan diharapkan para peserta dapat meningkatkan kompetensi maupun pemahaman dan pengetahuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta dapat  menunjang program prioritas di Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menjaga kualitas mutu produk perikanan hulu hilir," tutupnya.